Ende, Kota Pancasila: Jejak Bung Karno, Pohon Sukun, dan Pesona Alam yang Memikat

- shutterstock/freinademetz
Tidak jauh dari taman ini, terdapat Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, yang masih terawat dengan baik. Rumah tersebut menyimpan berbagai barang peninggalan Soekarno, seperti ranjang, biola, lampu minyak, hingga lukisan-lukisan hasil karyanya.
Pesona Wisata Kota Ende, dari Danau Tiga Warna hingga Kampung Adat
Selain nilai sejarahnya yang kuat, Kota Ende juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Danau Kelimutu, yang memiliki tiga danau dengan warna air yang bisa berubah-ubah.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, warna-warna tersebut memiliki makna tersendiri. Danau biru dipercaya sebagai tempat arwah orang muda yang telah meninggal, danau merah untuk arwah orang yang berbuat jahat, sementara danau putih menjadi tempat bersemayamnya arwah orang tua yang telah meninggal.
Selain Danau Kelimutu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan Pantai Mbu’u yang terkenal dengan pasir hitamnya dan pemandangan matahari terbit yang memukau.
Bagi yang ingin mengenal lebih jauh budaya Ende, Kampung Adat Wologai menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Kampung adat yang berusia lebih dari 800 tahun ini memiliki rumah-rumah berbentuk kerucut dengan ukiran khas yang menggambarkan kehidupan masyarakat setempat.
Dengan kekayaan sejarah dan keindahan alamnya, Kota Ende tidak hanya menjadi saksi lahirnya Pancasila, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.