Idul Fitri di Jurassic Park Indonesia: Takbir Bergema di Tengah Keindahan Alam!

- Jo Kenaru
Salat Idul Fitri di Tanah Para Naga
Pagi Idul Fitri di Nuca Molas datang dengan tenang. Matahari muncul dari balik bukit, menyinari pantai berpasir putih yang masih basah oleh embun pagi. Umat Muslim berbondong-bondong menuju Masjid Jami Hairul Huda Konggang tempat salat besar itu digelar.
Tidak ada bangunan besar atau kemegahan masjid raya, tetapi Masjid yang menghadap laut biru menjadi tempat sujud yang tak kalah sakral. Masjid yang sederhana namun penuh khidmat itu dipenuhi oleh jamaah yang datang dengan hati penuh kebahagiaan, setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Perayaan Idul Fitri di Nuca Molas mengandung makna yang mendalam. Salah satu nilai yang paling ditekankan adalah kesederhanaan. Walaupun hidup di pulau yang jauh dari keramaian kota, warga Nuca Molas memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kemewahan materi, melainkan dalam kebersamaan dan rasa syukur atas apa yang dimiliki.
Masyarakat Nuca Molas juga menjunjung tinggi silaturahmi sebagai salah satu aspek terpenting dalam kehidupan sosial. Pada hari Idul Fitri 1446 Hijriah, mereka bermaaf-maafan yang menjadi inti dari semangat perayaan tersebut.