TikTok Resmi Ditutup di AS tapi Pemberlakuannya Ditunda
- Logo TikTok. ANTARA/Sizuka/am.
Aturan yang Tidak Konsisten
Sebelumnya, pemerintah AS menyatakan bahwa penyedia layanan seperti Apple dan Google harus menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka. Namun, hingga kini, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai aturan tersebut setelah penundaan larangan diumumkan.
Langkah TikTok untuk menutup operasinya dianggap sebagai upaya menekan pemerintah dan menunjukkan dampak dari kebijakan tersebut kepada publik. Namun, nasib TikTok di AS tetap menjadi tanda tanya besar, terutama karena semakin banyak pengguna beralih ke platform alternatif seperti RedNote.
TikTok sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang di AS. Namun, pemerintah mengajukan aturan divestasi, di mana TikTok harus memisahkan diri dari perusahaan induknya, ByteDance. Aturan ini muncul karena kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menyalahgunakan data pengguna TikTok di AS.
Meski TikTok telah berkali-kali menegaskan bahwa data pengguna AS tidak disalurkan ke China, pemerintah dan sebagian masyarakat AS tetap skeptis terhadap klaim tersebut.
Dampaknya bagi Pengguna dan Penyedia Layanan
Jika TikTok benar-benar menghentikan operasinya di AS, pengguna tidak lagi dapat mengakses aplikasi melalui App Store atau Google Play Store. Selain itu, layanan hosting web yang disediakan oleh Amazon dan Oracle juga akan dihentikan.