Hujan Lebat Berjam-jam! Labuan Bajo Dikepung Banjir
- Istimewa
NTT VIVA – Akibat hujan lebat berjam-jam, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dikepung banjir, Senin 20 Januari 2025.
Sejumlah rumah warga pun terendam air. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Pantauan pada Senin malam, sejumlah rumah warga di kawasan Gorontalo terendam air. Sejumlah warga tampak berusaha mengamankan perlengkapan dan barang-barang di dalam rumah. Saat ini warga memilih bertahan di rumah menunggu air surut.
Siti Karmini, warga setempat yang rumahnya terendam banjir mengaku hujan yang sangat lebat berlangsung selama 2 jam. Ketika hujan lebat mengguyur, rumahnya jadi langganan banjir.
"Ketika hujan rumah kami selalu jadi langganan banjir. Hujan begini air selalu masuk ke dalam rumah," ujar Siti, Senin malam.
Di rumah itu Siti tinggal bersama dua anaknya, mereka merasa cemas setiap kali hujan mulai turun. Siti yang sudah puluhan tahun menetap di Desa Gorontalo menyebut, banjir semakin parah ketika setelah ada pembangunan saluran drainase di dekat rumah.
"Dulu tidak ada begini. Setelah sudah buat trotoar itu banjir terus rumah kami. Kalau air sudah penuh di jalan pasti lari ke sini semua. Kami berharap pemerintah memberi perhatian," katanya.
Banjir yang menerjang Kota Labuan Bajo hari ini banyak direkam warga dan viral di media sosial.
Tampak sejumlah ruas jalan utama dalam kota Labuan Bajo juga terendam banjir. Hal ini mengakibatkan kendaraan sulit melintas, seperti yang terjadi di Gorontao, Kampung Ujung, Kampung Air, Gang Pengadilan hingga Kompleks Brimob.
Dampak Siklon Tropis
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manggarai Barat, Maria Patricia Christin Seran mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan update peringatan dini diperpanjang hingga 22 Januari 2025.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh peningkatan status bibit Siklon Tropis 90S menjadi Siklon Tropis seandainya yang terpantau di Samudera Hindia, serta aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin yang turut mempengaruhi pola cuaca di Manggarai Barat.
"Tadi malam itu berkembang menjadi siklon tropis itu yang memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Manggarai Barat," kata Seran kepada NTT VIVA, Senin malam.
Masyarakat diminta waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas umum.