Pembangunan Bendungan Lambo Molor, Persoalan Sosial Jadi Kendala

- Sevrin Waja
Dengan kapasitas air baku 205 liter/detik juga daya tampung 52,89 juta meter kubik bendungan ini mampu mengairi irigasi pertanian seluas 6,240 ha.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut, pembangunan sejumlah waduk bendungan di wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk Lambo/Mbay di Kabupaten Nagekeo sejatinya mendukung ketersediaan air baku untuk pertanian.
Jika rampung, waduk ini akan menjadi sumber utama irigasi bagi sektor pertanian di Kabupaten Nagekeo. Bendungan Mbay diharapkan mampu menjadi sumber utama pasokan air irigasi bagi sektor pertanian baik itu lahan sawah maupun pertanian hortikultura lainnya.
"Jika bendungan ini sudah jadi harapannya produksi beras bisa meningkat hingga dua kali lipat dengan adanya bendungan ini,” ungkap Laka Lena.
Pembangunan bendungan beserta sistem irigasinya merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kabupaten Nagekeo kata Gubernur harus bisa menjadi sentra produksi pangan NTT bahkan nasional.
“Kita ingin memastikan kedaulatan pangan tercapai melalui infrastruktur yang memadai. Ke depan Nagekeo harus jadi sentra produksi pangan Nasional,” ujarnya.