Temuan Satgas Penyelesaian Masalah PLTP Flores-Lembata Dibuka: Mengedepankan Transparansi dan Objektivitas
- Dini
Kupang, NTT ViVa– Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Penyampaian Laporan Pelaksanaan Uji Petik Satuan Tugas (Satgas) Penyelesaian Masalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Pulau Flores dan Lembata.
Acara yang berlangsung di Hotel Harper Kupang ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi provinsi, para bupati wilayah kerja panas bumi, tim Satgas, perusahaan pengembang PLTP, LSM, hingga insan pers.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan pentingnya pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia menyoroti keunggulan panas bumi dibandingkan sumber EBT lain seperti air, angin, dan surya.
“Sebagai energi hijau, pemanfaatan energi panas bumi tentunya merupakan salah satu solusi terbaik dalam menjawab ketergantungan terhadap sumber energi fosil dan mendukung tercapainya Net Zero Emission,” tegas Melki Laka Lena.
Transparansi dan Objektivitas Satgas
Gubernur Melki menekankan bahwa Satgas PLTP dibentuk untuk memastikan publik memperoleh gambaran utuh mengenai pengembangan PLTP di Flores dan Lembata.
Ia meminta Satgas menyampaikan temuan secara objektif dan transparan, serta mengingatkan pengembang PLTP untuk menjadikan catatan Satgas sebagai bahan evaluasi.