Istri ke Taiwan, Pria Asal Bandar Lor Kota Kediri Nekad Ciptakan Lagu
- Mikael Risdiyanto
NTT VIVA – Kisah menarik terjadi di Kota Kediri, Bambang Setiawan pria yang berprofesi sebagai jukir di Pasar Bandar Lor – Kota Kediri mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Hal itu diawali saat sang istri bernama Sri Astutik berangkat bekerja ke Taiwan 6 bulan silam. Kondisi bukannya membuatnya terpuruk namun melahirkan inspirasi tersendiri bagi bapak dua tersebut.
Kepada media ini Bambang Setiawan mengatakan, “Selama ini saya berprofesi menjadi juru parkir di Pasar Bandar Lor dari tahun 2011, sebelumnya tahun 2008-2011 saya bekerja di Korea Selatan. Terkait menyanyi itu memang hobi saya sejak dulu, dalam perjalanannya mendapat inspirasi saat istri saya berangkat kerja ke Taiwan. Lantas terlintas dalam benak saya untuk menciptakan lagu.”
“Rupanya ide juga didorong saudara saya bernama Mas Agus Santoso atau di medsos dikenal dengan Agus Plus yang juga berlatarbelakang musisi. Beliau mensupport dan mengarahkan saya untuk selalu bersemangat berkarya yang bermanfaat. Akhirnya kami berdua berkolaborasi menciptakan lagu yang berjudul SETIA MENANTI.
Dikatakan, lagu ini menceritakan tentang arti kesetiaan, seperti kisah yang saya alami dan juga mengingatkan kita semua agar selalu setia terhadap pasangannya.
“Setelah lirik lagu dianggap sempurna, saya melakukan rekaman di Studio Ipung Rimba Raya di Perumahan Wilis Indah. Semoga karya ini bisa diterima masyarakat dimanapun mereka berada,” ungkapnya.
Ia berharap kedepan bisa mendapatkan sponsor guna mengembangkan karya-karyanya, “Tentu dengan sendirinya kami akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam berkarya,” ujarnya.
Bambang menambahkan, selain motivasi untuk berkarya, ia juga berharap ada peningkatan ekonomi melalui karya yang diciptakannya.
“Karya lagu ini menjadi bukti, bahwa elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan seni dan budaya terutama di Kota Kediri, meski saat ini kami upaya dengan modal sendiri,” ucapnya.
Bambang menegaskan, apa yang telah dilakukannya ini bisa mendorong muncul talent-talent lokal lebih banyak lagi untuk berekspresi dengan karya-karya asli Kota Kediri.
“Semoga dalam waktu dekat saya bisa membentuk komunitas yang bisa menopang apa yang sudah saya rintis ini,” sambung alumnus SMEA PGRI Kota Kediri.
Pada kesempatan itu, Bambang Setiawan mengajak para pemuda untuk saling mensupport dalam berkarya biar Kota Kediri lebih baik lagi.
“Dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada Wali Kota Kediri yang baru nanti, dalam menggelontorkan dana kelurahan diharapkan menyelipkan program pengembangan seni di tiap-tiap kelurahan dan seni itu bentuknya beragam, bukan hanya untuk kesenian tertentu saja,” pungkasnya.
Perlu diketahui lagu SETIA MENANTI ini diaransemen ulang dengan genre berbeda bernuansa DJ Slow Bass yang dibawakan oleh Wiwid Widayati seorang sinden senior dari Kota Solo.