Kenali Aturan Pemberian Angpao Saat Imlek

Gambar amplop angpao
Sumber :
  • Ilustrasi

NTT VIVA – Memberikan angpao kepada anggota keluarga, teman, dan individu muda ternyata ada aturannya. Angpao adalah amplop merah atau hongbao yang biasanya berisi uang.

8 Destinasi Wisata Eksotis di Jakarta Utara yang Wajib Dikunjungi

Pemberian angpao ternyata ada aturannya. Beberapa cara dan aturan memberikan angpao ini agar orang yang menerimanya sekaligus mendapatkan makna yang terkandung. Berikut ini cara dan aturan memberikan angpao.

Amplop merah

Hong artinya merah, maka amplop yang digunakan untuk memberikan angpao harus berwarna merah. Menurut legenda budaya China, warna merah melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma Tinjau Pengelolaan Aset Pemprov di TMII

Amplop merah tradisional biasanya dihiasi dengan kaligrafi dan simbol China yang indah. Angpao bukanlah sekedar uang di dalamnya, melainkan membungkus uang keberuntungan dalam amplop merah yang diharapkan bisa memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah bagi penerimanya.

Pemberi dan penerima

Terdapat aturan lain terkait dengan memberikan dan menerima angpao. Misalnya saja, hanya orang dewasa yang diharapkan untuk memberikan hongbao. Pemberi hongbao biasanya mengucapkan “Gongxi facai” sebagai harapan “semoga tahun barumu sejahtera”.

Anti Boncos! Begini Cara Dapat Hotel Murah tapi Tetap Nyaman Saat Traveling

Bagi si penerima, tidak boleh menatap kerabat atau terlalu bersemangat menerima hongbao. Hal ini dianggap tidak sopan dan tidak mencerminkan pengasuhan yang baik, selain itu si penerima tidak boleh membuka amplop merah di hadapan pemberi.

Harus genap

Ada alasan khusus kenapa isi angpao harus genap dan bukan ganjil. Tujuan pemberian isi angpao dengan jumlah genap ini yakni harapan berkat yang kembar atau berlipat ganda.

Sedangkan, uang berkelipatan ganjil umumnya diberikan sebagai uang duka. Hal tersebut karena angka ganjil sebagai simbol phe pau atau uang duka.

Namun, tidak semua angka genap diperbolehkan. Kelipatan genap yang mengandung angka 4 dilarang karena angka 4 ditulis dengan tulisan ‘shi’. Pelafalannya sendiri menyerupai pelafalan shi yang berarti kematian atau kesialan.

Umumnya, masyarakat Tionghoa akan memberikan uang angpao untuk Imlek dengan kelipatan angka 2 atau 8. Angka 2 sendiri bermakna pasangan sedangkan angka 8 merupakan simbol keberuntungan.