Mengulik Proses Tradisional Krecek Rebung Lumajang, Kuliner Berkelas dari Bambu Muda

Bambu Muda/ Rebung
Sumber :
  • pixabay

NTT VIVA – Lumajang, sebuah kabupaten di Jawa Timur, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya seperti Gunung Semeru, tetapi juga kekayaan kuliner tradisionalnya. Salah satu hidangan ikonik yang mencuri perhatian adalah krecek rebung, sajian unik berbahan dasar bambu muda yang kini diakui sebagai warisan budaya takbenda Indonesia.

Berbeda dari krecek yang biasanya terbuat dari kulit sapi, krecek rebung Lumajang menggunakan rebung (bambu muda) sebagai bahan utama. Proses pengolahannya yang masih mempertahankan metode tradisional menjadi salah satu alasan cita rasanya begitu khas. Selain kelezatannya, krecek rebung ini juga mencerminkan identitas budaya masyarakat Lumajang, terutama di kawasan Pasrujambe.

Menurut Lukman, seorang produsen krecek rebung di Lumajang, keunikan hidangan ini terletak pada proses pengasapan yang panjang.

Proses Pembuatan yang Rumit dan Tradisional

Membuat krecek rebung bukanlah pekerjaan mudah. Berikut tahapan tradisionalnya:

1. Pemilihan Rebung Berkualitas

Rebung terbaik dipilih langsung dari bambu muda yang segar. Bambu muda ini dipotong dan dibersihkan hingga siap diolah.