Takjil yang Membawa Makna Guyub di Kota 1000 Biara

Suasana keramaian di pusat takjil depan Masjid Jihadul Ukhro
Suasana keramaian di pusat takjil depan Masjid Jihadul Ukhro
Sumber :

Manggarai, NTT VIVA –Lalu-lalang orang pada sore hari sebagian besarnya tertuju pada Masjid Jihadul Ukhro Ruteng yang beralamat di Jalan Motang Rua Nomor 19.

Selama bulan puasa Ramadan, area Masjid Jihadul Ukhro berubah menjadi pusat kegiatan yang ramai dan menjadi tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa.

Selain dijadikan sebagai pusat takjil yang menawarkan aneka jajan lezat, tempat ini juga menjadi tempat ngabuburit yang favorit. Mulai dari jam pulang kantor, area masjid ini mulai dipadati oleh orang-orang yang ingin menunggu waktu berbuka. Semakin mendekati magrib, tempat ini semakin ramai.

Di depan Masjid Jihadul Ukhro, tenda-tenda takjil berderet panjang, menjajakan aneka jajan takjil yang lezat dan menggugah selera. Menariknya, pembeli takjil tidak hanya berasal dari umat Muslim, tetapi juga dari umat non-Muslim, mencerminkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

Tidak ada batasan agama untuk menikmati suasana berbuka puasa bersama di Ruteng. Bahkan menurut pengakuan penjual, 90 persen pembeli takjil justeru warga non-muslim, sebagaimana yang diakui Marna, seorang pedagang takjil.

"Sejak buka di awal puasa saya menjual takjil di sini, dan saya lihat bahwa pembeli non-Muslim lebih banyak daripada pembeli Muslim," ujar Marna, ketika berbincang dengan NTT VIVA, Senin, 17 Maret 2025 malam.

Di depan Masjid Jihadul Ukhro, terdapat deretan 30 pedagang takjil yang siap memanjakan pembeli dengan aneka jajan lezat. Mereka beroperasi mulai pukul 4 sore, saat matahari mulai terbenam, hingga pukul 7 malam, setelah berbuka puasa.