Meski Termasuk Film Horor, Petaka Gunung Gede Berisi Pesan Bijak

Antusiasme publik Kota Kediri pemutaran film horor Petaka Gunung Gede.
Sumber :

NTT VIVA – Film Petaka Gunung Gede berhasil sedot antusiasme warga Kota Kediri, hal ini  terbukti dengan hadirnya ratusan penonton di Golden Theater. Bukan hanya itu, cinema visit yang dilakukan para artis pameran utama dalam film tersebut turut meningkatkan animo masyarakat (Sabtu 8 Februari 2025). 

WhatsApp Musik Tidak Muncul di Story? Coba Trik Jitu Ini Sekarang!

Film yang berdurasi 98 menit berisi petualangan dan drama yang diangkat dari kisah nyata yang ditulis Maya Azka dan Upi Avianto diproduksi oleh Starvision. Usai pemutaran film, para artis melakukan audiens dengan warga Kediri di lobi Golden Theater. 

Hal menarik yang disampaikan Adsana Ashel salah satu pemeran utama. Sebagai sosok Ita, dirinya mengalami kejadian mistis saat syuting hari pertama dan kedua.

Launching Meja Rakyat dan Sekber Ayo Bangun NTT, Gubernur Melki Optimis Meningkatkan Demokrasi

“Hawa-hawanya agak nggak enak, karena ada bagian-bagian penyesuaian pada hari pertama dan kedua, setelah seminggu kemudian sudah tidak ada gangguan lagi. Saat syuting pertama tiba-tiba buku kuduk merinding apalagi ini film horor yang syuting di tempat kejadiannya langsung dan kita terbawa suasananya langsung,” ucap Adsana.

Selain itu, Film Petaka Gunung Gede meski termasuk film horor namun terselip pesan bijak yang penuh makna di dalamnya. 

Petani dan Pengurus Pamsimas Murka, Tambang Pasir CV. BSE di Kali Putih Gandusari Digeruduk

Hal ini diungkapkan langsung Adsana Ashel dihadapan awak media dan masyarakat dalam cinema visit tersebut, “Bahwa naik gunung tidak berbahaya asal menaati peraturan yang ada. Karena petaka tidak hanya terjadi di gunung saja, tetapi bisa juga saat kita jalan. Jadi kita harus seperti penuturan Teh Maya, bahwa kita hidup itu berdampingan dan harus saling menjaga dimanapun kita berada,” tandasnya. 

Film Horor berjudul Petaka Gunung Gede ini mengangkat sebuah pengalaman mencekam Maya dan Ita, dua orang sahabat yang mengisi liburan sekolah dengan pergi mendaki gunung pada tahun 2007. 

Halaman Selanjutnya
img_title