Langkah Konkret Pemda Flores Timur: Pembangunan Huntap Pertama di Nobo Leto Resmi Dimulai
NTT VIVA – Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen menekankan bahwa salah satu langkah nyata yang paling berarti dan yang telah disepakati adalah segera dimulainya pembangunan hunian tetap (huntap) pertama di lokasi Nobo Leto.
"Kita sudah sepakat dalam rapat tadi bahwa kick-off pembangunan hunian tetap di Nobo Leto akan segera dilakukan. Persoalan akses jalan masuk yang masih menjadi kendala juga sudah mendapat titik terang, dan mudah-mudahan dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat," ungkapnya seusai rapat tingkat menteri membahas penanganan pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Jakarta, melansir ANTARA, Jumat (21/3/25).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih ada sekitar 4.000 warga mengungsi sejak erupsi pertama pada 4 November 2024 hingga saat ini Maret 2025.
BNPB memastikan 250 keluarga sudah menempati rumah hunian sementara dan 469 keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, lainnya mengungsi mandiri dengan bantuan dana tunggu hunian dari pemerintah.
Maka dengan langkah ini, Bupati Flores Timur berharap warga yang selama ini menunggu kepastian bisa mulai melihat harapan yang lebih jelas terkait masa depan mereka. "Untuk pembangunan hunian tetap ini adalah awal yang baik bagi masyarakat," ucapnya.
Adapun Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi delapan kilometer (8.000 meter) ke udara dari puncak sehingga membuat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status kesiapsiagaan dari level III menjadi level IV (Awas), Kamis (20/3).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan bahwa tinggi kolom abu teramati lebih kurang delapan kilometer di atas puncak atau sekitar 9.584 meter dari permukaan laut saat erupsi yang terjadi pada Kamis malam pukul 22.56 Wita.