Libur Natal dan Tahun Baru, Destinasi Selomangleng Kota Kediri ‘Panen’ Wisatawan

Foto utama. Tangga menuju pelataran Goa Selomangleng
Sumber :
  • Mikael Risdiyanto

NTT – Destinasi wisata Selomangleng yang terletak di Kota Kediri – Jawa Timur pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dibanjiri wisatawan. Kepada media ini, Kepala UPTD Destinasi Wisata Selomangleng Heri Widiyanto membenarkan terkait hal tersebut.

Dikatakan, “Pengunjung diakhir tahun lalu memang membludak, kebetulan momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga ada peningkatan kunjungan. Apalagi wahana-wahana yang dibenahi Dinas Budparpora seperti jogging track termasuk waterboom sudah mulai kita benahi satu per satu untuk menunjang peningkatan wisata di Selomangleng ini.”

Terkait kapan ramainya kunjungan, Heri membeberkan, “Hari efektif Senin – Kamis jumlah wisatawan berkisar 500 an wisatawan, namun saat hari libur, Sabtu dan Minggu atau waktu ada even pentas seni seperti Jaranan pengunjung bisa tembus 1000 lebih.  Hal itu tentu diketahui dari penjualan tiket masuk lokasi wisata Selomangleng.”

“Untuk tiket masuk dewasa sebesar 5.000 rupiah, sedangkan untuk anak-anak 4.000 rupiah sedangkan masuk ke area kolam renang ada tiket tersendiri, untuk anak-anak 4.000 rupiah dan untuk dewasa 5.000 rupiah,” sambungnya. 

Pada kesempatan tersebut Kepala UPTD Selomangleng menghimbau wisatawan guna mematuhi sejumlah aturan diantaranya, agar para wisatawan memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan agar terlihat rapi. Selain itu pihaknya mengharapkan para pengunjung agar menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan pengelola wisata. 

Foto. Papan informasi di area Goa Selomangleng

Photo :
  • Mikael Risdiyanto

“Terkait pengelolaan Goa Selomangleng, sementara inikan masih ikut Kantor BPCB Trowulan sehingga pengunjung masih bisa masuk dalam goa. Tetapi mungkin nantinya jika ada kajian lalu ditindaklanjuti dengan pembenahan mungkin kedepan masuk mulut goa tidak serta merta diperbolehkan. Apalagi disini sering dipakai sebagai tempat peribadatan umat Hindu sehingga kedepan mungkin akan disterilisasi,” beber Kepala UPTD.