RB dan POBSI Kota Kediri Apresiasi Terbentuknya Wadah Olahraga Billiard Bagi Para Santri
- Mikael Risdiyanto
KEDIRI, VIVA - Terbentuknya Persatuan Olahraga Billiard Santri (POB-S) yang diketuai Shofa Chasba Bahreisy atau Gus Reisy mendapat tanggapan positif serta apresiasi dari pemilik Rio Billiard (RB), Rio Pandu Jatmiko yang juga merupakan atlet olah raga Billiard Tingkat Nasional dan Ketua POBSI Kota Kediri I Wayan Bernisce Krisnanto.
Menurut keduanya terbentuknya komunitas baru tersebut memberikan dampak yang positif guna merubah pandangan masyarakat umum terhadap olahraga billiard yang sering mendapatkan stigma negatif dari beberapa tahun yang lalu dan kini secara perlahan menjadi lebih positif.
Kepada media ini, Pemilik Rio Billiard (RB) mengungkapkan, “Saya semakin bersemangat karena dengan terbentuknya POB-S pasti akan mendorong terciptanya bibit atlet baru khususnya dari kalangan santri sehingga nantinya diharapkan muncul pesaing-pesaing baru di ajang turnamen nasional maupun internasional.”
Rio Pandu Jatmiko juga berharap terciptanya POB-S ini, para pemilik rumah billiard se-Indonesia turut berpartisipasi guna mewadahi dan memfasilitasi para santri untuk berlatih, berkomunitas dan berkompetisi.
“Selain itu dengan adanya POB-S nantinya bisa bekerja sama dengan POBSI dan juga rumah-rumah billiard sekitar agar diadakan turnamen antar santri guna memberikan wadah untuk para atlit di kalangan santri untuk bisa berkompetisi di bidang olahraga ini. Selain itu dampaknya sangat mendorong publikasi bagi olahraga billiard agar lebih banyak dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia,” harapnya.
Di kesempatan yang sama Ketua POBSI Kota Kediri I Wayan Bernisce Krisnanto mengatakan, “Dalam kesempatan ini saya juga berterima kasih kepada pihak RB dimana dengan terbentuknya komunitas billiard santri ini berkenan mewadahi dan memberikan edukasi serta kepelatihan (coaching clinic) di rumah RB.”
Pihaknya juga mengharapkan untuk rumah billiard di Kota Kediri bisa menjadi mitra dari Komunitas Billiard Santri (POB-S) tersebut.
“Diharapkan semua pelaku tempat usaha billiard di Kota Kediri bisa saling support untuk menjadikan olah raga ini kedepan bisa lebih maju dan lebih memasyarakat. Bukan hanya untuk kalangan tertentu saja,” sambung pria yang akrab disapa Bernis.
Ditegaskannya, pihak RB sangat support. Dibuktikan dengan memberikan salah satu pelatihnya yang terbaik untuk melakukan edukasi. “Paling tidak memberikan pelatihan dasar bagi para santri yang belum mengetahui teknik dalam bermain billiard dan memberikan trik-trik khusus bagi para santri yang sudah menguasai dasar olah raga ini agar lebih meningkat. Pihak RB juga memfasilitasi penuh untuk coaching clinic ini,” terang Ketua POBSI.
Lanjut dikatakan, “Disepakati oleh komunitas billiard santri tersebut, jadwal coaching clinic setiap Hari Kamis Legi.”
POBSI Kota Kediri akan berupaya berkomunikasi intens dengan POBSI Jawa Timur. Dengan adanya komunitas semacam ini, POBSI Kota Kediri berharap ke POBSI Jatim wadah seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk pengembangan billiard di Propinsi Jawa Timur.
Bernis selaku Ketua POBSI Kota Kediri berharap POBSI kota maupun kabupaten se-Jawa Timur bisa ikut berkontribusi mewadahi komunitas billiard santri di daerah masing-masing.
“Selain untuk komunitas kami juga ingin tumbuh bibit-bibit atlet dari kalangan santri yang sebelumnya tidak kita ketahui akhirnya muncul talenta-talenta bagus. Dan diharapkan bisa berlaga di kejuaraan tingkat daerah maupun tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat PON."
"Jadi dari olahraga mereka prestasi disisi lain mereka juga dibekali ilmu keagamaan,” harapnya.
Perlu diketahui pada Hari Kamis 2 Januari 2025, POB-S menggelar gathering dan deklarasi komunitas setelah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk berkoordinasi dengan para kiai untuk mendapatkan restu.
Acara tersebut dihadiri perwakilan pondok dari Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri Raya dan Sidoarjo.