Pramono Anung Siap Kolaborasi dengan Ormas untuk Atasi Pungli dan Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta
- Youtube TvOneNews
NTT – Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencananya untuk membuka peluang kolaborasi dengan organisasi masyarakat (ormas) dalam mengelola area publik di Jakarta. Pernyataan ini disampaikan pada minggu, 12 Januari 2025, sebagai bagian dari komitmennya untuk memberantas pungutan liar (pungli) dan memberdayakan masyarakat secara lebih efektif.
Menurut Pramono, kolaborasi dengan ormas merupakan salah satu langkah strategis yang dapat mencegah praktik pungli yang merugikan masyarakat.
Pramono menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk mengatasi pungli, tetapi juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan ruang publik.
“Kami ingin agar masyarakat dapat berperan aktif, bukan hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek yang ikut berkontribusi dalam pembangunan kota Jakarta,” ujar Pramono.
Pernyataan ini juga merespons sebuah insiden yang terjadi di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan. Dalam sebuah video yang beredar, sejumlah pengunjung yang sedang membuat konten di taman tersebut disambangi oleh seorang laki-laki yang menanyakan izin dan melakukan pungutan liar. Kejadian ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya kebersihan dan keteraturan di ruang publik.
Menurut Pramono, pemerintah provinsi Jakarta harus bertindak tegas dalam memberantas praktik pungli seperti itu. Langkah pertama adalah memberikan ruang bagi masyarakat dan ormas untuk menjadi mitra pemerintah dalam pengelolaan fasilitas publik, tanpa melibatkan pungutan liar.
Dalam masa kampanye, Pramono juga sudah menegaskan niatnya untuk menjadikan ormas sebagai mitra pemerintah dalam berbagai aspek, termasuk dalam upaya melestarikan kebudayaan Betawi.