Asosiasi Perfilman Kediri Gelar Bedah Film di Bioskop SAM’S Studios
- Mikael Risdiyanto
Perlu Channel Khusus Tampung Film dari Kediri
Saat ditanya jika ada masyarakat ingin melihat karya-karya film dari Kediri bisa melihat dimana?
Ketua APIK mengatakan, “Saat ini belum ada channel khusus untuk menghimpun karya teman-teman di Kediri. Jadi masih belum dilakukan karena kita masih ada tahap perkenalan dengan yang membuat film itu sendiri dan meminta ijin untuk diputar. Banyak film dari teman-teman itu yang sifatnya pribadi, biasanya film-film yang pernah ikut festival. Jadi secara komersial masih belum ada, memang sih beberapa waktu lalu pernah dibuat film panjang di Kediri seperti Film PEKA 1 dan PEKA 2 namun itu baru satu karya.”
“Kedepan kita akan membuat channel khusus guna menampung film-film yang diproduksi di Kediri. Kita akan segera membuat channel tersebut agar siapapun mudah mengakses,” cetus Suhada.
Pada acara bedah film pihak APIK mengaku turut mengundang dari unsur Pemerintah Kota Kediri yakni Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Olahraga (Disbudparpora) dan Dinas Pendidikan namun tidak hadir.
Ketua APIK berharap, “Pertama, untuk tahap awal kita mau investasi secara kompetensi dan diharapkan pelaku-pelaku perfilman yang ada di Kediri ini secara kompetensi bisa standar. Kedua, banyak digelar pelatihan atau workshop secara rutin dari berbagai kalangan termasuk pelajar dan umum. Ketiga, diharapkan di Kediri bisa menggelar festival film tahunan pelajar karena di Kediri ini potensi siswa SMK itu sebanyak 25 ribu pelajar. Jadi menurut saya potensi cukup besar untuk ukuran kota sekecil ini.”
“Perlu dicatat, agar harapan dunia perfilman tercapai harus memperhatikan triangle yakni komunitas, pemerintah dan masyarakat. Kalau tidak ada hubungan segitiga yang baik tentu apa semua program yang kita rencanakan tidak akan terwujud,” pungkasnya.