Proyek Natas Labar Ruteng Masuk Daftar KDP, Kontraktornya Didenda Rp3 Juta Perhari
- Engkos Pahing
Menurut Patria, keterlambatan material dan kurangnya jumlah tenaga kerja menjadi penyebab proyek ini belum selesai.
"Kita mau cepat sesuai kontraknya kemaren. Kendalanya tenaga kerja kurang banyak. Kita pernah minta untuk tambah kepada rekanan hanya faktanya seperti itu (terlambat)," ulasnya.
Sementara keterlambatan material dijelaskan Heri, terjadi pada pengerjaan Skywalk (material akses pejalan kaki yang letaknya dua lantai di atas permukaan tanah) yang sedang dibangun saat ini.
Skywalk berfungsi untuk memberikan akses jalan serta menyajikan pemandangan dari lingkungan sekitar. Tempat ini juga akan menjadi tempat orang rekreasi dan foto-foto.
"Material Skywalk ini yang membuat KDP juga, itu materialnya datang dari luar Manggarai, seperti baja dan ada juga yang lainnya, kalau tidak salah materialnya dari Kediri Jawa Timur," tuturnya.
Dia juga mengaku beberapa kali ia meminta pihak kontraktor untuk selesai tepat waktu. Namun, kenyataannya tidak.
Hingga saat ini, Dinas PUPR telah membayar 74 persen kepada kontraktor. "Sisanya belum bisa dicairkan," tutup Heribertus Patria.