Warga Keluhkan Aroma Bau Tinja dari Pipa Sambungan IPAL di Labuan Bajo

Sampah di IPAL Labuan Bajo Mabar NTT. Dokumen IPAL
Sumber :
  • Louis Mindjo

 

LABUAN BAJO VIVA - Salah satu proyek KSPN yakni pembangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas 170 M3/hari yang berlokasi di Kampung Air, Pasar Lama, Labuan Bajo sering meluap ke halaman rumah warga dengan aroma bau busuk menyengat di hidung.

 

Hal itu disampaikan Abdul Haris (43) warga RT013 Kampung Air, Boe Lancang Satu Kelurahan Labuan Bajo.

 

"Kami sudah pernah usulkan ke penjaga IPAL supaya jangan ditutup biar kotoran air sisa mandi, cuci, kakus dari berbagai arah bisa langsung di olah dan tidak buntu sehingga tidak merembes ke halaman rumah warga dan bau busuk," ungkap Haris.

 

Haris dan sejumlah warga pun mengeluhkan aroma bau tinja yang muncul di pemukiman warga kampung air saat musim hujan. Air tinja beserta air bekas mandi cuci kakus itu bercampur dengan air hujan dan menggenangi halaman rumah mereka.

 

"Mungkin baiknya di musim hujan begini petugas harus lebih rajin melakukan pengontrolan pada sambungan pipa menuju IPAL karena ada beberapa pipa yang sudah terlihat bocor dan mengeluarkan aroma bau tak sedap," tambahnya.

 

Ia pun mengaku prihatin jika pemerintah setempat tidak peka terhadap situasi ini. 

 

"Instansi teknis terutama yang tangani IPAL ini kalau boleh kita sarankan untuk peka. Apalagi ada banyak sekali wisatwan yang menginap di beberapa hotel sekitar bangunan IPAL itu. Kan jadinya bagaimana begitu pandangan tamu-tamu itu dengan bau busuk seperti sekarang ini," pintanya, kepada media ini, Sabtu, (18/01).

 

Diungkapkan, secara teknis air limbah dialirkan secara gravitasi dari pipa Sambungan Rumah warga menuju ke unit pengelolaan IPAL Labuan Bajo manakala sistim berjalan normal.

 

Mengutip halaman kharismam consulting, Sabtu 18 Januari 2025, fungsi dari IPAL adalah untuk mengolah air limbah agar lebih bersih dan aman saat dibuang ke lingkungan.

 

Di Labuan Bajo IPAL dibangun di tengah pemukiman warga kampung air untuk mengelola limbah cair (air sisa mandi cuci kakus) 

 

Luapan air limbah yang muncul disebabkan karena dalam jaringan pipa IPAL terjadi penyumbatan oleh sampah maka akan terjadi peluapan pada manhole (lubang kontrol) sehingga menimbulkan aroma tidak sedap, bau busuk. 

 

Situasi ini sering terjadi pada lokasi yang sama dengan penyebab yang sama pula. 

 

Untuk memotivasi agar kejadian tidak berulang lagi, pihak IPAL mengajak para stakeholder dan masyarakat untuk ambil bagian dalam menjaga kebersihan jaringan IPAL dengan tidak membuang sampah pada saluran air guna mencegah terjadinya penyumbatan dan luapan air yang mengganggu masyarakat.