Sering Diabaikan! Inilah Tanda-tanda Nasi Basi yang Bisa Sebabkan Keracunan

Waspada Nasi Basi
Sumber :
  • Pixabay

NTT VIVA – Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, jika tidak disimpan dengan baik, nasi bisa cepat basi dan berisiko mengganggu kesehatan keluarga.

Mengonsumsi nasi basi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda nasi basi agar terhindar dari dampak buruknya.

Tanda-Tanda Nasi Basi yang Harus Diwaspadai

Aroma Asam atau Bau Tidak Sedap

Salah satu tanda paling jelas bahwa nasi sudah basi adalah munculnya aroma asam atau bau yang tidak sedap. Ini terjadi akibat fermentasi bakteri yang berkembang di dalam nasi saat disimpan terlalu lama pada suhu ruang.

Tekstur Nasi Berubah

Nasi yang masih segar memiliki tekstur yang lembut dan pulen. Namun, jika nasi sudah mulai basi, teksturnya akan berubah menjadi lebih keras, lengket, atau bahkan berlendir akibat pertumbuhan mikroorganisme.

Muncul Jamur atau Bercak Kehijauan

Jika nasi sudah terlalu lama dibiarkan dalam kondisi lembap, jamur dapat tumbuh di permukaannya. Biasanya, jamur ini tampak sebagai bercak kehijauan, kehitaman, atau putih. Nasi yang sudah berjamur sebaiknya langsung dibuang karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

Rasa Asam atau Pahit

Saat nasi basi, rasanya juga akan berubah menjadi asam atau pahit akibat fermentasi alami yang terjadi. Jika saat mencicipi nasi terasa tidak seperti biasanya, lebih baik tidak dikonsumsi lagi.

Muncul Lendir di Permukaan

Nasi yang sudah tidak layak konsumsi sering kali memiliki lapisan lendir di permukaannya. Ini merupakan indikasi adanya pertumbuhan bakteri yang bisa berbahaya jika dikonsumsi.

Menjadi Lebih Lengket dan Berlendir Saat Dipanaskan

Nasi yang sudah mulai basi biasanya akan semakin lengket atau mengeluarkan bau asam ketika dipanaskan kembali. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera buang nasi tersebut dan jangan dikonsumsi.

Dampak Mengonsumsi Nasi Basi

Mengonsumsi nasi basi bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti:

Keracunan Makanan: Nasi basi mengandung bakteri seperti Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Gangguan Pencernaan: Perut kembung, nyeri perut, hingga diare bisa terjadi akibat mengonsumsi nasi yang sudah basi.

Infeksi Saluran Pencernaan: Jika nasi yang sudah basi mengandung bakteri atau jamur berbahaya, infeksi saluran pencernaan bisa terjadi dan memerlukan penanganan medis.

Cara Mencegah Nasi Cepat Basi

Agar nasi tetap segar lebih lama dan tidak cepat basi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

Simpan di dalam kulkas: Jika tidak langsung dikonsumsi, simpan nasi dalam wadah tertutup di dalam kulkas untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.

Gunakan wadah bersih dan kering: Pastikan tempat penyimpanan nasi dalam kondisi bersih dan kering agar tidak terkontaminasi bakteri.

Hindari menyentuh nasi dengan tangan langsung: Gunakan sendok atau alat makan bersih untuk mengambil nasi agar tidak ada kontaminasi dari tangan.

Segera konsumsi setelah dimasak: Sebaiknya konsumsi nasi dalam waktu 4-6 jam setelah dimasak, terutama jika dibiarkan di suhu ruang.

Panaskan dengan benar: Jika ingin menghangatkan nasi, pastikan dipanaskan hingga benar-benar panas agar bakteri yang mungkin berkembang bisa mati.

Mengenali tanda-tanda nasi basi sangat penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Jika nasi sudah mengeluarkan bau asam, berlendir, atau berjamur, sebaiknya segera dibuang dan jangan dikonsumsi.

Dengan cara penyimpanan yang tepat, nasi bisa bertahan lebih lama dan tetap aman untuk dikonsumsi.

Waspadai nasi basi agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari risiko keracunan makanan!