Pantai Ena Bhala Nagekeo: Surga Tersembunyi yang Terlupakan

Pantai Ena Bhala,
Sumber :
  • Lokapedia

Nagekeo, NTT ViVa–  Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Nagekeo umumnya hanya mengenal Pantai Kotajogo di Kecamatan Wolowae, Pantai Ena Gera di Kecamatan Mauponggo juga Pantai pink Rii Taa di lepas pantai Utara Tonggorambang. Namun, ada satu lagi destinasi wisata yang belum cukup familiar dikenal publik yakni Pantai Ena Bhala di Selatan Nagekeo.

Eksplorasi Pantai-Pantai Menakjubkan di Nagekeo, Flores

Pantai Ena Bhala yang memiliki keindahan pasir putih ini secara administratif berada di bawah pengelolaan Desa Keli, Kecamatan Keotengah. Lokasinya yang strategis terletak di antara dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Keotengah.

Dari Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo hanya butuh waktu kira-kira 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Danau Ranamese: Permata Purba Berusia 13.000 Tahun di Jantung Hutan Manggarai Timur

Bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi keindahan Pantai Ena Bhala, tersedia dua akses jalan yang bisa dipilih. Pertama, melalui jalur Mbay-Mauponggo, kemudian dilanjutkan dengan perahu motor untuk mencapai lokasi. Alternatif kedua adalah melalui jalur Mbay-Maunori, yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan yakni perbukitan Keo Tengah nan hijau.

Setelah tiba di Maunori, petualangan menuju Ena Bhala semakin seru dengan dua pilihan rute yang menawarkan keindahan alam yang berbeda. Anda bisa memilih untuk menyewa perahu motor nelayan dan menikmati keindahan laut dalam waktu sekitar 25 menit, atau melalui jalur darat yang menantang melewati kampung Nasawewe dan melintasi jembatan gantung.

Gua Liang Lokat: Wisata Alam di Manggarai Timur Mencuri Perhatian Wisatawan

Namun karena belum ada akses jalan kendaraan, maka kita harus berjalan kaki menyusuri pantai sembari menikmati semilir angin laut Sawu. Aka tetapi, pengunjung tak perlu cemas, rasa letih akan terbayar ketika kita tiba di pantai Ena Bhala.

Setiap butir pasirnya, seolah menyimpan cerita tentang keindahan dan keunikan yang tersembunyi di balik horizon. Saat cahaya matahari pagi dan sore memancar, pantai ini berubah menjadi kanvas warna-warni yang memukau. Dengan pasir putih yang bersih dan halus, pantai ini membentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer, seperti permadani alam yang memukau.

Nama Ena Bhala berasal dari bahasa Keo, yakni Ena (Pasir) dan Bhala (Putih). Nama ini mencerminkan fakta adanya hamparan pasir putih di pantai itu. Pantai ini dibalut panorama gunung Watuwea yang hijau menjulang tinggi dan air laut yang jernih. Pesona alam nan eksotik ini cocok untuk berlibur di akhir pekan bersama keluarga atau sahabat.

Berada di Pantai Ena Bhala, Anda akan disuguhi suasana yang tenang dan damai. Deburan ombak yang lembut dan angin laut yang sejuk, menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berbagai aktivitas. Anda bisa memilih untuk mandi dan menikmati jernihnya air laut, atau bersantai ria di atas pasir putih yang halus dan hangat. Jika ingin berteduh, Anda bisa berlindung di bawah rimbunan pohon yang rindang, sambil membaca buku.

Gelombang laut Sawu yang menghantam pantai ini dengan tingginya yang ideal, seolah memanggil para peselancar untuk menaklukkannya. Lokasinya yang terpencil, jauh dari hiruk-pikuk pemukiman warga, membuat suasana di pantai ini serasa sunyi sepi, seperti sebuah dunia yang terpisah dari kebisingan kota. Hanya suara burung yang ramai berkicau dan deburan ombak yang menghantam pantai, seperti sebuah simfoni alam.

Bagi anda yang ingin melepas penat karena beban kerja atau ingin menyendiri, cobalah datang ke Ena Bhala.

Sayangnya, keindahan pantai Ena Bhala baru segelintir orang saja yang menikmatinya, alias belum menjadi pilihan destinasi wisata untuk masyarakat banyak karena keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya promosi. Namun, jika pemerintah setempat mempromosikannya, pantai ini berpotensi menjadi destinasi wisata yang mempesona.