Nikmati Sensasi Kolam Air Panas Nangadhero, Destinasi Wisata Alam Gratis di Nagekeo Wajib Dikunjungi!

Nagekeo, NTT ViVa– Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan berbagai destinasi wisata menarik, termasuk kampung adat, pantai, gunung, dan padang sabana, serta dua spot wisata unik berupa kolam pemandian air panas alami.

Berbeda dari kolam air panas alami pada umumnya yang biasanya terletak di kaki gunung, Nagekeo memiliki keunikan tersendiri. Di sini, kolam air panas alami dapat ditemukan di pesisir pantai Utara Nagekeo, tepatnya di Desa Maropokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa. Lokasi yang unik ini membuat kolam air panas di Nagekeo menjadi destinasi wisata yang menarik dan wajib dikunjungi.

Setiap hari, terutama saat akhir pekan atau liburan hari raya, kedua kolam air panas alami di Nagekeo dipadati wisatawan lokal dari radius kota Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo, yang ingin menikmati keindahan dan kesegaran alam di destinasi wisata ini.

Tidak sulit untuk menemukan lokasi, karena kedua kolam air panas ini terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Kolam air panas Maropokot berada di pinggir jalan Danga-Maropokot, sementara kolam air panas Nangadhero terletak di pesisir pantai Nangadhero, keduanya dikelilingi oleh rimbunan hutan bakau yang asri.

Minggu, 30 Maret 2025, nttviva.co.id berkesempatan merasakan sensasi berendam di kolam pemandian air panas Nangadhero. Dengan perjalanan menggunakan sepeda motor dari Danga, pusat ibukota Kabupaten Nagekeo, hanya dalam waktu 30 menit, kami tiba di lokasi yang menawarkan keindahan berbeda.

Sepanjang perjalanan menuju kolam air panas Nangadhero, baik melalui jalur Nila-Nangadhero maupun Aeramo-Nangadhero, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah. Hamparan persawahan irigasi Mbay yang hijau dan eksotik, terbentang di sisi kiri-kanan jalan, membuat mata terasa dimanjakan.

Setelah menempuh perjalanan sejauh satu kilometer dari pemukiman warga, perjalanan sudah tiba di lokasi parkiran kolam air panas Nangadhero sekitar pukul 15.00 WITA. Saat itu, terlihat pengunjung berdatangan dari berbagai arah, sementara ratusan kendaraan roda dua dan empat memadati lokasi parkiran yang tidak jauh dari lokasi air panas, menandakan popularitas destinasi wisata ini.

Halaman Selanjutnya

Setelah tiba di tempat parkiran, petualangan dimulai dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 kilometer. Pengunjung dapat memilih dua jalur menarik: melewati bibir pantai yang menawarkan semilir angin laut atau menyusuri rimbunan hutan bakau melalui jembatan penyebrangan kayu yang memanjakan mata.