BumDes Maro Karya Pioneer One Village One Product

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena meninjau aktivitas pengolahan beras kemasan Nagekeo oleh BumDes Maro Karya.
Sumber :
  • Sevrin Waja

Nagekeo, NTT ViVa– BumDes Maro Karya milik Pemerintah Desa Maropokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, saat ini memproduksi produk beras kemasan berkualitas tinggi. Beras berlabel "Beras Nagekeo" tersebut, diproduksi menggunakan alat penggiling padi berteknologi modern yang pengadaannya menggunakan penyertaan modal Dana Desa (DD).

Komitmen Gubernur NTT dalam Membangun Swasembada Energi Bersih dari Desa: Akan Ada Perda

Geliat BumDes yang mampu menciptakan produk sendiri dalam mendongkrak ekonomi masyarakat desa ini diapresiasi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena. Menurut Gubernur, apa yang dijalankan BumDes Maro Karya merupakan wujud dari inovasi pemberdayaan masyarakat Desa dalam mengembangkan potensi lokal yang ada di Desa.

Ketua DPD Golkar NTT tersebut mengatakan BumDes Maro Karya telah mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui Kementerian Koperasi.

Melki Laka Lena - Jhoni Asadoma Libatkan Difabel Bangun NTT

"Hari ini saya menyaksikan langsung apa yang menjadi komitmen Presiden Prabowo Subianto dan program Menteri Koperasi Budi Arie. Hari ini kami melihat BumDes yang bisa memproduksi langsung beras kemasan Nagekeo, ini luar biasa," ungkap Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena saat meninjau aktivitas pengolahan Beras Nagekeo oleh BumDes Maro Karya, Rabu, 2 April 2025.

Laka Lena menyebut, aktivitas BumDes Maro Karya merupakan langkah nyata mendukung program Pemerintah Provinsi NTT dalam mengembangkan satu desa satu produk lokal ata One Village One Product sebagaimana visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2025-2030.

Masyarakat Wajib Paham, Ini Ketentuan Penggunaan Dana Desa Tahun 2025

BumDes Maro Karya disebut sebagai pionir program one Village One Product yang mana masuk dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NT.

Secara administratif, Desa Maropokot berada di Kecamatan Aesesa yang sebagian besar masyarakatnya merupakan petani sawah dengan luas lahan sawah kurang lebih 300 hektare. Lahan sawah irigasi Mbay termasuk yang ada di wilayah Desa Maropokot masuk dalam aset Provinsi NTT.

Halaman Selanjutnya
img_title