Ende, Kota Pancasila: Jejak Bung Karno, Pohon Sukun, dan Pesona Alam yang Memikat

Patung Bung Karno di Taman Renungan Pancasila, Ende.
Sumber :
  • shutterstock/freinademetz

NTT VIVA - Kota Ende di Nusa Tenggara Timur tidak hanya dikenal sebagai tempat pengasingan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, tetapi juga sebagai lokasi perenungan yang melahirkan gagasan dasar negara, Pancasila.

Destinasi Wisata Padang Mausui Manggarai Timur Patut Dikunjungi Selama Libur Awal Puasa Ramadhan

Dalam masa pengasingannya oleh Belanda dari 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938, Bung Karno tidak hanya menghabiskan waktu untuk belajar agama dan menulis naskah drama, tetapi juga merenung di bawah rindangnya pohon sukun di sebuah taman. Dari sanalah lahir nilai-nilai Pancasila yang kini menjadi dasar negara Indonesia.

Melansir dari Kemenparekraf/Baparekraf RI Selasa, 18 Maret 2025, berikut adalah beberapa informasi terkait kota Ende.

Peredaran Rokok Ilegal Seperti Arrow, Capuchino dan King Gareth di Kota Ende Diduga Dibeking oleh Elit

Taman Renungan Pancasila, Bukti Sejarah yang Tetap Hidup

Kini, lokasi tempat Bung Karno sering merenung telah diabadikan sebagai Taman Renungan Pancasila di Kelurahan Rukun Lima. Di sana, berdiri patung Soekarno yang tengah duduk di bawah pohon sukun, simbol dari proses perenungan yang menghasilkan lima sila dalam Pancasila.

Apresiasi Kegiatan Sanur Kids Got Talent SDK Santa Ursula Ende, Kadis Mensi Tiwe: Kegiatan Ini Sangat Edukatif

Meskipun pohon sukun yang asli telah tumbang sejak 1960, pemerintah setempat menanam pohon pengganti pada 1981 agar jejak sejarah ini tetap terjaga.

Tidak jauh dari taman ini, terdapat Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, yang masih terawat dengan baik. Rumah tersebut menyimpan berbagai barang peninggalan Soekarno, seperti ranjang, biola, lampu minyak, hingga lukisan-lukisan hasil karyanya.

Halaman Selanjutnya
img_title