Sambangi Kementerian PPMI, DPP PATRIA Sampaikan Program Strategis untuk Melindungi Pekerja Migran Indonesia
- Arnold Dewa
DPP PATRAI juga mendorong penambahan atau peningkatan keterampilan kerja Pekerja Migran Indonesia lewat Balai Latihan Kerja dan lain-lainnya agar mereka berangkat benar-benar sebagai Pekerja Migran Indonesia yang Terampil dan Ahli serta Migrasi Aman Melalui LTSA.
Pemberian pengetahuan keuangan yang cukup sehingga hasil kerja di negeri lain benar meningkatkan taraf hidup keluarganya (budaya menabung untuk investasi Purna PMI).
Pendampingan Advokasi bagi Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri yang menjadi Korban Pelanggaran Hukum dan HAM.
Selain itu, Pendampingan Korban Human Trafficking misalnya korban Mariance Kabu asal NTT yang sedang mengais Keadilan di Negeri Jiran dan kerja sama stakeholder terkait untuk pemulangan para korban Pekerja Migran Indonesia dari Luar Negeri.
“Jadi, perlu koordinasi dan kerja sama dengan Direktorat Pelindungan WNI, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI serta Kementerian Sosial,” ujar Gabriel Goa.
Ke depan, kata dia, perlu berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, Kementerian HAM, Kementerian Sosial, Kementerian Imigrasi, dan Kementerian terkait lainnya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota kantong Pekerja Migran Indonesia.
Dalam kesempatan itu, DPP PATRIA juga menyebutkan Indonesia menjadi wilayah asal perdagangan orang dan wilayah tujuan perdagangan orang.