Kebebasan Pers Terancam, Kapolres Manggarai Barat Diminta Evaluasi Kinerja Anggotanya
- Viva NTT
NTT VIVA - 'Demi Tuhan, setelah liburan saya akan kumpulkan semua media di Manggarai Barat dan mengecek administrasi mereka' kata Kasat Intelkam Polres Manggarai Barat kepada sebuah media di labuan bajo belum lama ini.
Pernyatan ini buntut dari berita sujumlah media terkait dugaan adanya pungli anggota Lantas Polres Manggarai Barat terhadap sejumlah sopir pick up penjual durian di Labuan Bajo.
Pernyataan Kasat Intel Polres Manggarai Barat memicu reaksi dari sejumlah wartawan di wilayah itu.
"Apa kewenangan Polres Manggarai Barat mengecek administrasi lembaga Pers? Tujuannya apa? Pernyataan Kasat Intelkam itu menunjukan dirinya tidak paham kerja Lembaga Pers sebagai pilar demokrasi." ungkap Marianus Marselus, Jurnalis Media Group Network.
Marianus menuding Polres Manggarai Barat berupaya membungkam kemerdekaan Pers di wilayah itu.
"Pernyataan itu juga saya maknai bahwa Polres Manggarai Barat berupaya membungkam kemerdekaan pers dalam upaya membongkar ketidakadilan dan kesewenang-wenangan Polisi khususnya di Manggarai Barat." ungkapnya.
Marianus menjelaskan, respon Polres Manggarai Barat melalui pernyataan Kasat Intel itu tidak hanya "menutup mulut' pers, melainkan juga suara masyarakat sipil dalam upaya memperjuangkan ketidakadilan. 'Bau busuk' Polres Manggarai Barat seolah tidak ingin tercium publik melalui Lembaga Pers.