Masyarakat Mengaku Prihatin dengan Musibah yang Menimpa Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara PLTU Ropa
- Arnold Dewa
ENDE VIVA - Masyarakat di Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa Kapal Tugboat Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) dan Kapal Tongkang yang mengangkut Batu Bara PLTU Ropa.
Ungkapan keprihatinan tersebut disampaikan oleh Raimundus, salah satu tokoh di Desa Maurole, Kecamatan Maurole kepada NTT viva.co.id Sabtu, 1 Februari 2024, pagi.
"Sesama manusia tentu kami kasihan dengan musibah yang menimpa kapal ini. Tetapi puji tuhan meskipun kapalnya masi terdampar tetapi ABK dan kapten berhasil dievakuasi," katanya.
Dikatakan Raimundus, cuaca belakangan ini memang cukup ekstrim, hujan deras ditambah angin kencang.
Bahkan para nelayan di wilayah tersebut juga tidak bisa melaut karena ombak cukup besar. Raimundus mengapresiasi keberanian ABK dan kapten kapal tersebut.
"Mereka lakukan ini demi listrik di Flores sehingga saya mengajak mari kita doakan agar kapal ini bisa segera dievakuasi dan beraktivitas kembali agar listrik kita tidak terganggu." tambahnya.
Sebelumnya, Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang Pantai Maurole Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur. Cuaca ekstrem menyebabkan kapal tunda (Tugboat) Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) dan kapal tongkang pengangkut Batu Bara kandas pada Jumat, 31 Januari 2025.