Wamenekraf: Teknologi Digital Printing Solusi Pengrajin Tradisional Raup Royalti
- Istimewa
“Dibutuhkan dukungan dari pihak pelaku bisnis fesyen untuk bisa mewujudkan kolaborasi ini. Selama ini, Ekraf banyak membina para pembatik dan penenun tradisional, dan kita ingin roda ini jalan. Tentunya, kami berharap peluang kolaborasi ini bisa berjalan ke depannya,” ungkap Yuke.
Harapan ini direspons positif oleh Anthony Liem selaku Direktur Digital Printing Indonesia. Dia mengatakan tujuan dari presentasinya kepada Kemenekraf adalah agar bisa menciptakan kolaborasi bisnis antarsubsektor ekraf.
“Saya senang sekali bisa berada di sini untuk mendiskusikan masalah ini, karena ternyata antusias dari ibu Wamen dan tim Ekraf cukup luar biasa terhadap visi saya. Menurut saya, Ekraf sangat baik dalam melakukan perubahan ekonomi kreatif di Indonesia. Bagaimanapun, kita punya sejarah yang harus kita hormati dan kita juga harus menyesuaikan dengan zaman dan perkembangan teknologi sekarang. Jangan hilang ciri khas ke Indonesiaannya, tapi juga mengekspresikan ke arah global,” ujar Anthony Liem.