Warga Keluhkan Aroma Bau Tinja dari Pipa Sambungan IPAL di Labuan Bajo

Sampah di IPAL Labuan Bajo Mabar NTT. Dokumen IPAL
Sumber :
  • Louis Mindjo

LABUAN BAJO VIVA - Salah satu proyek KSPN yakni pembangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas 170 M3/hari yang berlokasi di Kampung Air, Pasar Lama, Labuan Bajo sering meluap ke halaman rumah warga dengan aroma bau busuk menyengat di hidung.

Kabar Gembira! Jetstar Asia Terbang Langsung Singapura-Labuan Bajo Mulai 20 Maret 2025

Hal itu disampaikan Abdul Haris (43) warga RT013 Kampung Air, Boe Lancang Satu Kelurahan Labuan Bajo.

"Kami sudah pernah usulkan ke penjaga IPAL supaya jangan ditutup biar kotoran air sisa mandi, cuci, kakus dari berbagai arah bisa langsung di olah dan tidak buntu sehingga tidak merembes ke halaman rumah warga dan bau busuk," ungkap Haris.

Permudah Reservasi Pengunjung, Balai Taman Nasional Komodo Launching E-Tiket Si Ora

Haris dan sejumlah warga pun mengeluhkan aroma bau tinja yang muncul di pemukiman warga kampung air saat musim hujan. Air tinja beserta air bekas mandi cuci kakus itu bercampur dengan air hujan dan menggenangi halaman rumah mereka.

"Mungkin baiknya di musim hujan begini petugas harus lebih rajin melakukan pengontrolan pada sambungan pipa menuju IPAL karena ada beberapa pipa yang sudah terlihat bocor dan mengeluarkan aroma bau tak sedap," tambahnya.

Tangkap Ikan Gunakan Kompresor, 8 Orang Nelayan di Labuan Bajo Ditangkap Polisi

Ia pun mengaku prihatin jika pemerintah setempat tidak peka terhadap situasi ini. 

"Instansi teknis terutama yang tangani IPAL ini kalau boleh kita sarankan untuk peka. Apalagi ada banyak sekali wisatwan yang menginap di beberapa hotel sekitar bangunan IPAL itu. Kan jadinya bagaimana begitu pandangan tamu-tamu itu dengan bau busuk seperti sekarang ini," pintanya, kepada media ini, Sabtu, (18/01).

Halaman Selanjutnya
img_title