Komunitas Literasi Praingu Gelar Sharing Praktik Baik, Polikarpus Ajak TBM Bangun Kolaborasi dengan Berbagai Elemen

Komunitas Literasi Praingu
Sumber :
  • Arnold Dewa

NTT VIVA - Komunitas Literasi Praingu Belar pada, Kamis 24 Oktober 2024 sukses menggelar kegiatan sharing praktik baik pengelolaan komunitas penggerak literasi. 

Asosiasi Perfilman Kediri Gelar Bedah Film di Bioskop SAM’S Studios

Kegiatan ini menghadirkan 20 orang relawan yang berasal dari 5 komunitas penggerak literasi yakni Komunitas Literasi Praingu Belar, TBM Pelita hati, Pos Baca Sarinah Anabura, Rumah Baca Sarinah Waikalaisung, dan Yayasan Genea Kaine Sumba. 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Forum TBM NTT, Polikarpus Do. Turut hadir dalam kegaiatan tersebut Ketua Forum TBM Sumba Tengah, Farida Padu Leba. 

Cuaca Ekstrem, Sumber dan Pipa BUMDAM Tirta Komodo Porak-poranda!

Polikarpus Do saat menyampaikan materinya, mengawali dengan menyajikan informasi seputar generasi emas 2045 dan asalan mengapa harus 2045? 

Karena pada rentang waktu antara 2020-2045, 70% penduduk indonesia dalam usia produktif dan pendapatan perkapita diproyeksikan menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi terbesar di dunia. 

Nelangsa Petani di Manggarai Timur, Kebun Kopi Digusur Sepihak demi Bangun Jalan Desa

Poli, juga berbagi tentang kekuatan energi literasi di NTT yakni 22 Pengurus Daerah FTBM Kabupaten Kota Se NTT , 229 TBM data donasibuku.kemdikbud.go.id, 1.800 TBM  data FTBM NTT, Ribuan Relawan Literasi, dan Komunitas Literasi. 

TBM tidak bisa bekerja sendiri namun harus membangun kolaborasi dengan berbagai elemen seperti sekolah, keluarga dan masyarakat. Inilah prinsip yang harus dilakukan TBM.

“TBM tidak bisa bekerja sendiri. TBM harus bisa membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk suksesnya gerakan literasi nasional,’ demikian kata Poli. 

Banyak praktek baik yang telah dilakukan oleh komunitas yang dipimpinnya yakni menyediakan ruang baca yang nyaman dan koleksi buku yang beragam bagi anak-anak, gerakan Kota Kupang membaca, membangun kolaborasi dengan pemerintah yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Balai Bahasa, BPMP, Dina PMD, Penerbit Erlangga, dan Kelurahan Sikumana. 

Ketua Forum TBM Sumba Tengah, Farida Padu Leba menyampaikan sharing yang lebih banyak pada tataran advokasi di tingkat kabupaten.

Banyak hal yang telah dilakukan dan mendukung perkembangan literasi di daerah ini. Lewat yayasan yang dipimpinnya, Ida demikian beliau biasa disapa telah mendorong adanya Peraturan Bupati tentang literasi. 

Kemendag RI Pengalaman berpuluh tahun melakukan advokasi di bidang pendidikan menghadirkan lahirnya banyak PAUD di Sumba Tengah.

Peserta Sharing juga diminta menyampaikan praktik baik yang telah dilakukan oleh komunitas masing-masing dan kendala yang dihadapi.

Ada banyak hal yang dilakukan komunitas yakni menghadirkan buku bacaan bermutu, mendampingi anak-anak berlajar membaca sesuai level kemampuan, membentuk karakter anak lewat pusat pembinaan dan pengembangan anak (PPA), melakukan bimbel gratis dan banyak hal lain yang telah dilakukan oleh komunitas penggerak literasi di Sumba Tengah. 

Tantangan yang masih dihadapi yakni terdapat komunitas yang masih kekurangan buku bacaan bermutu bagi anak-anak, selain itu masih juga terdapat orang tua yang belum mengijinkan anaknya belajar ke komunitas. 

Ketua Komunitas Literasi Praingu Belar, Yolaratna M. Kase menyampaikan sharing praktek baik yang dilakukan komunitas literasi praingu belar  yakni melakukan test kemampuan membaca anak-anak dengan instrumen yang disiapkan dan mendampingi mereka belajar membaca sesuai level kemampuan anak. 

Hal ini cukup menolong karena anak didampingi dengan intens sampai bisa dan pindah level kemampuan. 

Bagi Masyarakat Komunitas juga membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dan mendapatkan bantuan buku. Dan saat ini juga sebagai penerima bantuan pemerintah sebesar Rp. 50.000.000.