KM Egon Segera Sandar di Waikelo, Penumpang Malah Dirugikan oleh Calo

KM Egon Segera Sandar di Waikelo
Sumber :
  • Yanto Tena

NTT VIVA – Warga Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya bisa kembali menikmati akses transportasi laut dengan segera beroperasinya KM Egon di Pelabuhan Waikelo.

10 Destinasi Wisata Wajib di Nusa Tenggara Timur yang Harus Kamu Kunjungi

Namun, di balik kabar baik ini, praktik percaloan tiket masih menjadi masalah serius yang merugikan penumpang.

Sejumlah calon penumpang mengeluhkan harga tiket yang dijual calo jauh lebih tinggi dari tarif resmi.

Tips Sehat Saat Libur Lebaran, Jaga Pola Makan dengan Diet Seimbang

Sebagai contoh, tiket resmi KM Sabuk Nusantara 79 rute Waikelo-Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hanya Rp70.000, sedangkan KM Sabuk Nusantara 49 seharusnya Rp36.500.

Namun, di tangan calo, harga bisa melonjak hingga Rp100.000 – Rp200.000 per lembar.

Konsep Kembali ke Fitrah 5 Agama Besar: Mencari Makna Sejati

Lebih parahnya lagi, para calo membeli tiket dari agen resmi lalu menjualnya kembali dengan nama berbeda.

Hal ini berisiko bagi penumpang, terutama jika terjadi insiden di perjalanan, karena nama di tiket tidak sesuai dengan identitas asli pemegangnya.

Berdasarkan pantauan langsung di Pelabuhan Waikelo pada Sabtu, 22 Maret 2025, para calo masih leluasa menawarkan tiket dengan harga tinggi kepada calon penumpang yang belum mengetahui prosedur resmi pembelian tiket.

"Yang penting kami bisa jalan ke Bima, karena sudah satu minggu saya di sini (Waikelo)," ujar Obed, seorang penumpang dari Palla, Wewewa Utara.

Praktik percaloan ini bukan hal baru. Sebelumnya, ratusan tiket palsu tujuan Bima, NTB, ditemukan beredar di Pelabuhan Waikelo, menyebabkan banyak penumpang mengalami kerugian dan kesulitan berlayar.

Kepala Kepolisian Pelabuhan dan Pantai (KPPP) Laut Waikelo, Bripka Kurniawan Haji Balae, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Kami telah mengidentifikasi terduga pelaku. Namun, saat dilakukan pengecekan di tempat tinggalnya, pelaku tidak ditemukan," ujarnya kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025 lalu.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Waikelo, Tonny E. Bokty, membenarkan bahwa petugas gabungan dari KPPP Laut, Karantina, serta TNI-Polri telah menemukan dan mengamankan sejumlah tiket palsu.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan hanya membeli tiket dari agen resmi untuk menghindari penipuan.

"Kami mengingatkan calon penumpang untuk tidak tergiur tawaran dari calo dan selalu membeli tiket di tempat resmi," tegasnya.