GMNI Tanam Pohon di Mata Air Wae Ajang: Merawat Bumi untuk Masa Depan

GMNI Cabang Manggarai menggelar kegiatan tanam pohon di Wae Ajang
Sumber :
  • Emanuel Suryadi

Manggarai, NTT ViVa– Di bawah langit biru yang cerah, sekelompok mahasiswa dengan hati-hati menggenggam anakan pohon. Mereka berjalan beriringan menuju lokasi penanaman di Mata Air Wae Ajang.

Transparansi Dana Hibah PMI Jadi Sorotan, Alfred:'Dana 100 Juta Hanya untuk Gaji dan ATK'

Tangan-tangan penuh harapan itu bersemangat membenamkan anakan pohon ke dalam lubang tanah yang lembab.

Menanam pohon bukan sekadar menancapkan akar di bumi, tetapi juga menanam harapan bagi generasi mendatang agar lingkungan sekitar mata air tetap lestari. Setiap pohon yang tumbuh adalah penjaga air, menahan hujan agar tidak mengikis tanah, dan perlahan-lahan melepaskan kesejukan ke udara.

Kasus Persetubuhan Anak oleh 7 Pemuda di Belu: Dilakukan di Rumah Dinas Polisi, 1 Pelaku Anak Polisi

Akar-akar yang menjalar ke dalam bumi menjadi jaring pengaman yang menyimpan air bersih, memastikan mata air tetap mengalir jernih untuk kehidupan banyak orang.

Merawat Air Berarti Merawat Bumi

Hutan yang lestari akan menjaga keseimbangan ekosistem, menampung air hujan, dan menghindarkan bencana. Aksi kecil seperti menanam pohon hari ini akan menjadi naungan sejuk di masa depan.

KPK Tanggapi Dugaan Gratifikasi Bupati Manggarai Ikut Studi Banding ke Tomohon Dibiayai PLN: Silakan Dilaporkan!

Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang jatuh pada tanggal 23 Maret, mencetuskan gerakan pelestarian alam, merawat air dan merawat bumi.

Halaman Selanjutnya
img_title