GMNI Tanam Pohon di Mata Air Wae Ajang: Merawat Bumi untuk Masa Depan
- Emanuel Suryadi
Manggarai, NTT ViVa– Di bawah langit biru yang cerah, sekelompok mahasiswa dengan hati-hati menggenggam anakan pohon. Mereka berjalan beriringan menuju lokasi penanaman di Mata Air Wae Ajang.
Tangan-tangan penuh harapan itu bersemangat membenamkan anakan pohon ke dalam lubang tanah yang lembab.
Menanam pohon bukan sekadar menancapkan akar di bumi, tetapi juga menanam harapan bagi generasi mendatang agar lingkungan sekitar mata air tetap lestari. Setiap pohon yang tumbuh adalah penjaga air, menahan hujan agar tidak mengikis tanah, dan perlahan-lahan melepaskan kesejukan ke udara.
Akar-akar yang menjalar ke dalam bumi menjadi jaring pengaman yang menyimpan air bersih, memastikan mata air tetap mengalir jernih untuk kehidupan banyak orang.
Merawat Air Berarti Merawat Bumi
Hutan yang lestari akan menjaga keseimbangan ekosistem, menampung air hujan, dan menghindarkan bencana. Aksi kecil seperti menanam pohon hari ini akan menjadi naungan sejuk di masa depan.
Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang jatuh pada tanggal 23 Maret, mencetuskan gerakan pelestarian alam, merawat air dan merawat bumi.