Ritus Teing Hang Ritual Wajib Tutup Tahun dan Pesan Melawan Lupa
- Jo Kenaru
Doa dan torok mereka menyatakan iman mereka akan Tuhan yang peduli, Tuhan yang terlibat, Tuhan yang dekat, sedekat siang dan malam, Tuhan sebagai pribadi yang ”toe nggeru deu toe lelo tadang”, yang belaskasihnya berlimpah-limpah ”kembus neho wae teku, mboas neho wae woang”.
Manusia bersyukur karena mereka mengalami kesejahteraan hidup, kedamaian, kecukupan, bahkan kelimpahan.
Ritual orang Manggarai dapat dilihat dari jenis dan waktu pelaksanaannya, yakni: ritual yang berkaitan dengan proses awal kehidupan manusia, yaitu: kehamilan, masa nifas dan menopausme.
Kemudian ritual yang berkaitan dengan kelangsungan hidup dan interaksi sosial, yaitu mata pencaharian, penyakit, perkawinan, syukuran dan selamatan, sumbangan sosial dan ritual yang berhubungan dengan transisi antara kehidupan dunia dan akhirat yaitu kematian.
Teing Hang
Ritus Teing Hang Salah satu karya spiritual yang berhubungan dengan tema syukuran adalah ritus Teing Hang yang dilaksanakan setiap pergantian tahun.