Ritus Teing Hang Ritual Wajib Tutup Tahun dan Pesan Melawan Lupa

Ritus Teing Hang
Sumber :
  • Jo Kenaru

Tradisi Teing Hang berarti memberi makan roh ayah ibu atau anggota keluarga dari sebuah klan.

Pada malam jelang tutup tahun setiap rumah tangga orang Manggarai raya yang meliputi Manggarai, Mangarai Timur dan Manggarai Barat mempersembahkan ayam jantan putih kepada roh orang tua dan leluhur.

Menggunakan narasi adat atau Torok, ritus Teing Hang berisikan ucapan syukur kepada sang pencipta sekaligus memohon pertolongan agar kehidupan di tahun baru bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dalam bagian lain buku tersebut menjelaskan bahwa torok atau doa ritual itu bermakna sebagai kebutuhan manusia akan keselamatan ”hic et nunc” atau keselamatan yang dekat bukan keselamatan yang jauh.

Masyarakat Manggarai meyakini di dalam doa adat ini terjadi inkarnasi atau hadirnya kembali keselamatan primoridial bagi seluruh komunitas orang Manggarai.

Dengan demikian ritus-ritus adat merupakan saat menghadirkan kembali benih-benih inkarnatif keselamatan primordial yang didambakan semua orang Manggarai.

Ritus Teing Hang

Photo :
  • Jo Kenaru