Pelaku Pelecehan Siswi SMP Tak Ditahan Memantik Dugaan Kepolisian Berkonspirasi dengan Tokoh Lokal
- Istimewa
Menurut dia, lambannya penahanan YGS mengindikasikan dugaan konspirasi memang sedang terjadi. Mahasiswa pasca sarjana UNAS Jakarta ini bahkan mengaitkan YGS dengan ABS, seorang tokoh di Malaka.
Dikatakan, jika benar dugaan konspirasi itu maka akan berimbas pada setiap penanganan kasus-kasus yang ada di Malaka. “Disinilah letak mandulnya sebuah hukum karena tumpul ke atas tajam kebawah, artinya bahwa dalam satu kondisi proses hukum akan selalu berpihak pada elit karena sudah ada kepentingan secara pribadi maupun kelompoknya,” tekan Yuventus.
"Harus dicegah sejak dini. Jangan sampai berdampak lagi kemana-mana, toh pada akhirnya silakan berbuat dan tidak akan diproses secara hukum," ungkapnya lagi.
Kasus yang menimpa CJSK merupakan kejahatan berulang. Terakhir terjadi pada 26 November 2024.
Kasus ini dilaporkan ke polisi oleh istri tersangka YGS sendiri setelah korban menceritakan pelecehan seksual yang dilakukan YGS.
Sedihnya, pelecehan seksual terjadi berkali-kali. Korban yang berstatus sebagai anak tiri pelaku hidup dalam ancaman pelaku agar tidak memberitahukan kepada siapapun. Terakhir perbuatan bejat YGS terjadi pada 24 November 2024 sebelum akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Malaka.