Kuasa Hukum : MK Wajib Tetapkan Willy Lay-Vicente Gonsalves Pemenang Pilkada Belu

Willy Lay - Vicente Hornai pemenang Pilbup Kabupaten Belu
Sumber :
  • Vidigal Bria

Thomas juga menyampaikan, Bawaslu Belu mengeluarkan rekomendasi terkait dugaan pelanggaran administrasi yang dilakukan Vicente Hornai Gonsalves.

Inilah Kehebatan Nokia N75 Max 5G: Kamera 200MP, Performa Snapdragon 8 Gen 3, dan Baterai Super Besar

Terdapat dua poin utama dalam rekomendasi tersebut, yakni telah terbukti adanya pelanggaran administrasi oleh Vicente Hornai Gonsalves dan meminta KPU Belu untuk menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"KPU kemudian melakukan telaah dan kajian hukum terkait dengan rekomendasi yang disampaikan oleh Bawaslu. Pada akhirnya kami tetap pada keputusan yang telah ditetapkan oleh termohon (KPU Belu)," pungkas Thomas.

Unik dan Menarik, SIP Angkatan 49 Wira Adibrata Sanskara Polda NTT Syukuri Kenaikan Pangkat Berbagi di Panti

Di lain kesempatan, warga Kabupaten Belu yakni Andi mengungkapkan bahwa, persoalan yang didalilkan pemohon adalah kelalaian dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Belu.

"Ketika kita mencoba untuk membedah masalah ini, ternyata bisa dapat kita simpulkan bahwa kelalaian itu dari KPU dan Bawaslu. Kenapa fasilitas awal Verifikasi dokumen kepesertaannya di Pilbup Belu, Kedua lembaga tidak meneliti baik-baik, padahal pada saat sosialisasi untuk maju sebagai Bakal Calon itu diawasi langsung Bawaslu dan dihadirkan KPU, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Belu, tapi kenapa tidak disampaikan disitu," tekan Andi.

Honorer Dihapus! Tersisa PNS, ASN PPPK dan PPPK Paruh Waktu

Andi juga mengatakan, setelah Willy Lai dan Vicente Hornai sudah unggul dan terpilih sebagai pemenang baru di proses ke MK.

"Ini satu kekeliruan paling besar dalam kinerja Bawaslu dan KPU. Dari awal pendaftaran, sosialisasi dan verifikasi dokumen bakal calon tidak disampaikan memang, setelah paslon Nomor 1 sudah menang Pibup Belu baru protes. Ada apa?" tuding Andi.

Halaman Selanjutnya
img_title