Lantik Pengurus FTBM NTT, Ketua Umum FTBM Bilang Polikarpus Do Cukup Lama Mengabdikan Diri untuk FTBM
- Istimewah
Literasi jika tidak bisa dilakukan oleh masyarakat saja. Urusan literasi, kata dia, seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Baginya literasi itu hak yang harus dimiliki tiap individu.
Gerakan taman baca masyarakat yang bergerak dari level paling bawah, menjadi salah satu sarana menggerakkan itu. Dia meminta doa dan dukungan, terkhusus Pemprov NTT.
“Mudah-mudahan NTT segera keluar dari kemiskinan, baik itu pendidikan,” kata dia.
Ia mendorong, fokus saat ini harus menggairahkan literasi di masyarakat. Jika kuat literasi maka bisa memberi dampak lebih besar. Keluarga, lingkungan dan pemerintah serta mitra bisa berkolaborasi dalam segmen itu.
Polikarpus mengaku kerja sosial yang dengan berbagai tantangan ini, memang membuat forum ini cukup tertatih. Kepengurusan kali ini, adalah mendorong gerakan NTT membaca, NTT menulis, yang sudah dilaunching.
“Berkolaborasi dalam aksi, bertransformasi literasi menuju Indonesia emas. Kita harus bergandengan tangan,” tegas dia.
Dia mengatakan, pengurus yang baru ini memiliki komitmen untuk memajukan literasi di NTT lewat berbagai kegiatan. Ia meminta kerja yang dilakukan pada periode ini harus berbeda.