Ketika Uskup Budi Kleden dan Warga Poco Leok Satu Suara Tolak Geotermal
- Tangkapan Vido Cosmos yang Beredar
Sementara di Sokoria, dampaknya antara lain mengeringnya mata air di dekat perkampungan pasca proyek itu beroperasi.
Di Mataloko, pengeboran yang dilakukan tanpa perencanaan matang telah menyebabkan lumpur panas meluber dari banyak titik sehingga merusak lahan pertanian dan tanaman warga.
Hal serupa terjadi di Sokoria, Desa Sokoria, Kabupaten Ende di mana tanaman kopi senagai komoditas andalan warga dilaporkan mengering dan mati.
Superior General SVD (2018-2024) itu mengatakan bahwa eksplorasi di sejumlah lokasi yang meliputi Kevikepan Bajawa, Mbay, dan Ndona, telah menunjukkan dampak negatif bagi ruang kehidupan masyarakat.
Kevikepan jangan tinggal diam
Sebagai respons atas situasi ini, Uskup Budi meminta para imam di setiap kevikepan untuk tidak tinggal diam tapi mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi kepada umat tentang bahaya eksplorasi geotermal.
“Saya meminta supaya supaya di tingkat kevikepan kita berbicara tentang tema ini.Selain itu diharapkan agar yayasan bantuan hukum kita membantu kita dalam proses ini,” tekan Monsinyur Budi.
Keuskupan Agung Ende juga berencana mengadakan kajian ilmiah untuk memperkuat resistensi umat terhadap eksplorasi geotermal yang merugikan. Kajian ini akan melibatkan pakar geologi, pemerintah, aktivis lingkungan, serta tokoh adat dan masyarakat.