Ketika Uskup Budi Kleden dan Warga Poco Leok Satu Suara Tolak Geotermal

Uskup Agung Ende, Mgr.Paul Budi Kleden
Sumber :
  • Tangkapan Vido Cosmos yang Beredar

Seorang ibu Poco Leok pingsan akibat didorong aparat

Photo :
  • Jo Kenaru

 

Penolakan warga Vs kekerasan aparat

Menurut laporan dari Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC) SVD Ruteng, sebanyak 10 dari 14 gendang (komunitas adat) yang ada di Poco Leok telah menyatakan penolakan tegas terhadap proyek tersebut.

Sekitar 369 keluarga atau 1.632 jiwa menolak rencana pengembangan PLTP ini, karena khawatir akan dampak buruk yang mengancam ruang hidup mereka, termasuk kampung adat, kebun mata pencaharian, sumber air, dan pusat kehidupan adat.

JPIC SVD Ruteng melaporkan bahwa selama aksi pembukaan jalan, aparat kepolisian dari Polres Manggarai dan TNI terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga yang berusaha menghadang. Warga didorong, dipukuli, dan beberapa di antaranya ditangkap.

Wartawan yang getol menulis kekerasan aparat di Poco Leok diam-diam 'diincar'. Jurnalis Floresa.co disekap dalam mobil polisi, diborgol, serta dirampas tas dan ponselnya.

Insiden kekerasan ini menimbulkan trauma mendalam, terutama bagi seorang warga, Ponsianus Lewang, yang harus dilarikan ke rumah sakit karena cedera serius.