Ketika Uskup Budi Kleden dan Warga Poco Leok Satu Suara Tolak Geotermal

Uskup Agung Ende, Mgr.Paul Budi Kleden
Sumber :
  • Tangkapan Vido Cosmos yang Beredar

Langkah ini diambil untuk memberikan pemahaman yang mendalam, baik secara ilmiah maupun berdasarkan fakta lapangan.

Uskup Budi menegaskan, penolakan eksplorasi geotermal oleh Keuskupan Agung Ende menjadi langkah nyata gereja untuk memastikan lingkungan tetap lestari dan kehidupan umat terlindungi.

Masyarakat Poco Leok dan JPIC melawan!

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2268 K/30/MEM/2017 menetapkan Pulau Flores sebagai Pulau Panas Bumi atau “Flores Geothermal Island”. Sebutan ini menambah julukan Flores ‘Pulau Bunga’.

Pulau Flores memiliki potensi geothermal yang cukup besar, hampir 1.000 Megawatt (MW) dengan cadangan sebesar 402,5 MW yang tersebar di 16 titik. Salah satu potensi besarnya ada di kawasan Poco Leok Kabupaten Manggarai.

Untuk diketahui, PT PLN Persero hingga 2027 nanti mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok berkapasitas 2×20 MW di wilayah Poco Leok di Kecamatan Satar Mese.

Proyek yang dimulai tahun 2023 ini merupakan pengembangan dari eksploitasi sumur panas bumi PLTP Ulumbu yang eksisting berkapasitas 10 MW yang beroperasi sejak 2012 lalu. Unit 5 dan 6 Poco Leok perluasan dari PLTP Ulumbu unit 1,2,3 dan 4.

Pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok 2×20 MW berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dilaksanakan PT. PLN (Persero).