Menanti Sunset di 'Taman' Estetik Sinara Labuan Bajo
- Jo Kenaru
Labuan Bajo - Bukit Sinara Garden bukan tempat menginap tapi taman melihat pemandangan yang cocok menanti matahari terbenam atau sunset.
Berjarak tak lebih dari 7 kilometer dari kota, spot satu ini masih satu jalur dengan hotel-hotel berbintang di kawasan pusat Waecicu hingga Keranga .
Bergaya estetik, Pondok Sinara Garden didesain untuk melengkapi pesona senja di kaki langit Labuan Bajo dari lereng Keranga yang indah.
Keberadaan spot-spot seaview yang ciamik seperti Pondok Sinara Garden merupakan khasanah potensi wisata Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur yang terus memikat kunjungan turis.
Jalan masuk Sinara banyak bunga dan tanaman lokal lainnya. Pengunjung bakal menemukan aneka tulisan slang atau bahasa gaul yang keren.
Keranga merupakan kawasan istimewa untuk melihat pemandangan laut (seaview) dan matahari terbenam yang menawan. Bagi yang gemar berburu konten-konten foto dijamin puas karena setiap sudutnya estetik juga instagramable.
Tempat foto-foto setelah melewati resto bambu dipasangi lampu-lampi pijar memberi nuansa temaram saat senja. Indah!
Meja kursi di balkon resto ditata berjejer menghadap searah ke Laut Flores ditemani desau angin menerpa manja.
Sementara beberapa pondok alang-alang ditempati oleh pasangan dan dek terbuka diduduki rombongan keluarga.
Sunset terbaik
Citra pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang romantis, bersih dan indah bukanlah iklan atau tagline semata. Itu faktanya!
Pemandangan kala matahari terbenam merupakan salah satu romantisme yang menyihir.
Dari Puncak Waringin hingga Keranga merupakan kawasan yang selalu dipilih sebagai tempat untuk mendapatkan pemandangan matahari terbenam terbaik.
Tidaklah berlebihan jika Labuan Bajo diakui Surga Dunia dari Timur Indonesia karena memang dianugerahi segudang keindahan.
Menikmati warna langit keemasan di atas horison pada senja hari menambah pengalaman staycation yang asyik dan romantis!
Waktu paling pas untuk menyaksikan matahari terbenam yaitu menjelang pulul 18.00.WITA sehingga pengunjung mulai berdatangan ke Sinara pada pukul 16.00 WITA.
Sembari menunggu matahari terbenam yang indah dan dramatis pengunjung dapat berfoto-foto sepuasnya sambil menikmati kuliner khas Sinara.
Pengelola Sinara Garden juga menghiasi tempat-tempat foto dengan lampu-lampu pijar. Pencahayaan yang lembut dan romantis dapat menciptakan suasana yang ideal untuk menepi.
Konsep estetik
Yoyok, pengelola sekaligus pemilik Pindok Sinara Garden mengatakan tempat rekreasi seluruhnya menggunakan bahan lokal bambu dan perekam alang-alang baik untuk atap resto, gazebo dan akar-akar yang dipasangi lampu hias.
Menurut Yoyok, Sinara Garden memasukkan elemen alami ke dalam desain utamanya.
“Sinar ditata menggunakan batu, kayu, atau bahkan tanaman dan bunga untuk menciptakan lingkungan yang autentik dan estetis,” ujarnya.
"Pengunjung tidak dipungut biaya. Silakan jelajahi lingkungan sepuas-puasnya bahkan tanpa harus memesan makan atau minuman tidak apa-apa. Hanya kami minta supaya pengunjung sama-sama menjaga kebersihan," imbuhnya.
Selama liburan natal dan akhir tahun, kunjungan ke Sinara melonjak dua kali lipat dari hari-hari biasa. "Kami buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Selama liburan nataru ini kunjungan naik dua kali lipat dari hari-hari biasa," tutup Yoyok.