Pantai Ena Bhala Nagekeo: Surga Tersembunyi yang Terlupakan
- Lokapedia
Nama Ena Bhala berasal dari bahasa Keo, yakni Ena (Pasir) dan Bhala (Putih). Nama ini mencerminkan fakta adanya hamparan pasir putih di pantai itu. Pantai ini dibalut panorama gunung Watuwea yang hijau menjulang tinggi dan air laut yang jernih. Pesona alam nan eksotik ini cocok untuk berlibur di akhir pekan bersama keluarga atau sahabat.
Berada di Pantai Ena Bhala, Anda akan disuguhi suasana yang tenang dan damai. Deburan ombak yang lembut dan angin laut yang sejuk, menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berbagai aktivitas. Anda bisa memilih untuk mandi dan menikmati jernihnya air laut, atau bersantai ria di atas pasir putih yang halus dan hangat. Jika ingin berteduh, Anda bisa berlindung di bawah rimbunan pohon yang rindang, sambil membaca buku.
Gelombang laut Sawu yang menghantam pantai ini dengan tingginya yang ideal, seolah memanggil para peselancar untuk menaklukkannya. Lokasinya yang terpencil, jauh dari hiruk-pikuk pemukiman warga, membuat suasana di pantai ini serasa sunyi sepi, seperti sebuah dunia yang terpisah dari kebisingan kota. Hanya suara burung yang ramai berkicau dan deburan ombak yang menghantam pantai, seperti sebuah simfoni alam.
Bagi anda yang ingin melepas penat karena beban kerja atau ingin menyendiri, cobalah datang ke Ena Bhala.
Sayangnya, keindahan pantai Ena Bhala baru segelintir orang saja yang menikmatinya, alias belum menjadi pilihan destinasi wisata untuk masyarakat banyak karena keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya promosi. Namun, jika pemerintah setempat mempromosikannya, pantai ini berpotensi menjadi destinasi wisata yang mempesona.