Gadis Asal Indonesia di Malaysia Diperkosa Pria dari Lima Negara
- Getty Images
NTT - Seorang gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, diperkosa oleh pria hidung belang di sebuah hotel yang beralamat di Malaysia secara bergilir.
Gadis berinisial PAF ini dikabarkan menjadi korban perdagangan orang. Ia diperkosa dengan cara diikat lalu digilir oleh lima pria dari negara Banglades, Cina, India Melayu dan Jepang di sebuah hotel.
Hal ini diketahui setelah peristiwa nahas ini viral di media sosial. Kemudian, gadis malang ini untungnya diselamatkan oleh komunitas warga Aceh di negara yang berjuluk negeri Jiran.
Vidio yang tengah viral itu menunjukan seorang warga Aceh di Malaysia mengakui jika gadis yang menjadi korban perdagangan orang itu direkrut oleh agen untuk dipekerjakan di Malaysia.
“Umur 17 tahun diajak oleh agen ke Malaysia,” ujar pria itu dalam Bahasa Aceh melalui video yang diterima awak media, Rabu (25/12/2024).
Kata pria itu bahwa agen yang merekrut korban memalsukan identitas PAF dari usia 17 tahun menjadi 24 tahun dan dengan dokumen palsu.
"Dibuat paspor dari umur 17 tahun menjadi 24 tahun dengan dokumen palsu,” bebernya seperti dikutip dari tvonenews.com, Selasa 31 Desember 2024.
Bahkan yang lebih mengerikan, korban disuru oleh agen untuk harus mengaku memiliki seorang anak namun meninggal dunia.
Mirisnya, sesampai di Malaysia, korban tidak diberikan pekerjaan sesuai janji sang agen, namun ia dijual ke pria hidung belang.
Di sebuah hotel di Malaysia, PAF di ikat lalu diperkosa secara bergilir oleh lima pria dari negara yang berbeda.
Usai peristiwa itu, Muhammad Nur selaku Sekretaris Jenderal Komunitas Tokoh Masyarakat Pidie (Tompi) melalui timnya melakukan penelusuran. Ia mengatakan bahwa benar gadis malang itu berasal dari salah satu desa atau gampong di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.
“Kami meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Pidie untuk memonitoring kasus ini dengan mendatangi keluarga korban,” ucapnya dalam keterangan diterima pada Rabu (25/12/2024).
“Kasus perdagangan manusia ini adalah kejahatan kemanusiaan yang paling keji dengan sasarannya adalah anak perempuan," tambahnya.
Pihaknya meminta pemerintah dan penegak hukum menangani kasus tersebut, serta membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus perdagangan dan pemerkosaan gadis Aceh itu.
Disclaimer: Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada Kamis, 26 Desember 2024, dengan Judul: Mengerikan, Gadis Aceh Digilir Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia.