Guru dan Nakes Diincar KKB karena Dianggap Intel Diungsikan dari Distrik Anggruk
- Istimewa
NTT ViVa– Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodam XVI Yahukimo, Elkius Kobak menyatakan, aksi penyerangan sekolah dan membakar guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Yakuhimo sebagai reaksi atas pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyinggung penugasan prajurit militer sebagai guru di Papua.
Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Sekolah Dasar (SD) YPK Anggruk dan membakar hidup-hidup 6 orang guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIT.
Elkius Kobak menuduh enam guru yang tewas itu sebagai agen intelijen Indonesia. Dia mengatakan serangan serupa akan terus berlanjut mengincar orang yang dianggap intel.
"Maka saya perintahkan pasukan untuk melakukan pembunuhan terhadap enam orang anggota TNI yang berprofesi sebagai guru," kata Elkius dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Maret 2025.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sembom mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan terhadap enam orang guru dan tenaga medis di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen,” sebut Sebby Sembom dalam siaran pers.
Lokasi 6 guru dan tenaga medis dibakar hidup-hidup di Yahukimo Papua
- Sumber : VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)