Mudik Lebaran 2025: Fenomena Tradisi Berkolaborasi dengan Tren Digital
- Sumber : tvOne/Agung Prasetyo
Pemudik kini lebih banyak menggunakan aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, dan KAI Access untuk memesan tiket secara online. Ride-Sharing & Ojek Online: Layanan seperti Gojek dan Grab memudahkan mobilitas pemudik, baik di kota asal maupun kampung halaman. Pantauan Lalu Lintas Digital: Aplikasi seperti Google Maps, Waze, dan CCTV online digunakan untuk memantau kepadatan lalu lintas secara real-time.
b) Media Sosial & Konten Digital Dokumentasi Perjalanan
Pemudik membagikan pengalaman perjalanan mereka di Instagram, TikTok, Twitter, hingga membuat vlog mudik di YouTube. Live Streaming dan Storytelling: Banyak pemudik yang melakukan live streaming untuk berbagi pengalaman perjalanan atau berbagi nostalgia tentang kampung halaman mereka. Viralnya Konten Seputar Mudik: Meme, video pendek, dan cerita lucu tentang kemacetan, suasana kampung halaman, hingga interaksi keluarga sering menjadi viral di media sosial.
c) E-Commerce & Belanja Online Oleh-Oleh Digital
Banyak pemudik kini membeli oleh-oleh secara online melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak, mengurangi kebutuhan membawa barang berat saat perjalanan. Flash Sale dan Diskon Mudik: Platform e-commerce menawarkan berbagai promo untuk pemudik, seperti diskon tiket, paket perjalanan, hingga promo makanan khas daerah.
d) Pembayaran Digital dan Keuangan QRIS dan E-Wallet
Pembayaran saat perjalanan kini semakin cashless dengan GoPay, OVO, Dana, LinkAja, hingga QRIS yang diterima di berbagai rest area, tempat makan, dan toko oleh-oleh. Remitansi dan Transfer Digital: Pemudik sering mengirim uang kepada keluarga di kampung halaman melalui bank digital, e-wallet, dan fintech, tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar.
