Mudik Lebaran 2025: Fenomena Tradisi Berkolaborasi dengan Tren Digital

b) Aspek Ekonomi

Dari aspek peningkatan konsumsi dan perdagangan: mudik mendorong konsumsi di berbagai sektor, termasuk transportasi, makanan, dan oleh-oleh khas daerah. Dari aspek dampak pada transportasi: permintaan tiket pesawat, kereta api, bus, dan sewa mobil meningkat tajam, menyebabkan lonjakan harga dan kebijakan khusus dari pemerintah. Sedangkan dari aspek ekonomi di kampung halaman: perputaran uang meningkat di daerah asal pemudik karena belanja dan kegiatan ekonomi lainnya.

c) Aspek Infrastruktur dan Mobilitas Lonjakan Pemudik

Jutaan orang melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan, menyebabkan kemacetan ekstrem di jalur darat, antrean panjang di bandara dan stasiun. Kebijakan Pemerintah: Pemerintah sering kali memberlakukan rekayasa lalu lintas (one way, ganjil-genap) dan menyediakan fasilitas mudik gratis untuk mengurangi kepadatan.

2. Tren Digital dalam Mudik

Dalam beberapa tahun terakhir, tren digital dan teknologi semakin memengaruhi cara masyarakat Indonesia menjalani mudik. Berikut adalah beberapa tren utama:

a) Digitalisasi Transportasi E-Ticketing & Aplikasi Transportasi

Halaman Selanjutnya

Pemudik kini lebih banyak menggunakan aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, dan KAI Access untuk memesan tiket secara online. Ride-Sharing & Ojek Online: Layanan seperti Gojek dan Grab memudahkan mobilitas pemudik, baik di kota asal maupun kampung halaman. Pantauan Lalu Lintas Digital: Aplikasi seperti Google Maps, Waze, dan CCTV online digunakan untuk memantau kepadatan lalu lintas secara real-time.