Organisasi Mahasiswa 'Plototi' Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Malaka

Angki Seran Ketua GMNI Cabang Malaka-NTT
Sumber :
  • Vidigal Bria

NTT – Hingga kini Polres Malaka Nusa Tenggara Timur belum menahan terduga pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SMP padahal kepolisian mengaku telah mengantongi 2 alat bukti untuk menjerat YGS (45) sebagai tersangka. Kinerja kepolisian pun disorot.

GMNI Desak Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Siswi SMP di Malaka

Sejumlah organisasi kemahasiswaan nasional memelototi kasus ini dan kasus-kasus terkait pelecehan seksual yang lebih banyak terjadi melibatkan orang dekat korban seperti pendidik dan ayah tiri seperti terduga pelaku YGS.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indoneaia (GMNI) Cabang Malaka dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mendesak Polres Malaka segera menangkap terduga pelaku kejahatan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

Pengacara Tuding Kejari Manggarai Keliru Tetapkan Sony Darung Tersangka

YGS (45) tersandera kasus dugaan pelecahan seksual terhdap CJSK (13) seorang siswi SMP yang diasuhnya sejak usia belita bersama istrinya VLN (48) sebagai terlapor dalam kasus ini.

Ketua DPC GMNI Cabang Malaka, Angki Seran mengatakan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang dikeluarkan oleh Polres Malaka kepada korban yang menerangkan bahwa pihak kepolisian telah mendapatkan dua alat bukti yang cukup maka dengan itu sejatinya YGS harus ditahan demi kepentingan penyidikan.

Pramono Anung Siap Kolaborasi dengan Ormas untuk Atasi Pungli dan Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta

"Jika kasus tersebut sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan, maka seharusnya YGS sudah ditahan sama penyidik," kata Angki Seran Ketua GMNI Cabang Malaka, Senin 13 2025.

Senada dengan Angki Seran, aktivis Perhimpunan PMKRI Yogyakarta, Afon Nahak, mendesak Kapolres Malaka AKBP Rudi Junus Jacob Ledo untuk segera menahan YGS terduga pelaku pelecehan seksual anak siswi SMP.

Halaman Selanjutnya
img_title