Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Picu Bencana di Manggarai Barat
MABAR VIVA - Cuaca ekstrem diprediksi melanda daerah Manggarai Barat (Mabar) dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini terjadi lantaran wilayah itu masih berada dalam fase musim penghujan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manggarai Barat, Maria Patricia Christin Seran menjelaskan, saat ini wilayah Manggarai Barat masih berada pada periode musim hujan.
Ia menjelaskan kondisi cuaca dua hari terakhir, pada 16 hingga 17 Januari 2025 lebih ekstrem dibanding biasanya.
Kondisi itu dipengaruhi oleh adanya bibit siklon tropis 91S yang berada pada Australia bagian barat, sehingga menarik semua massa udara ke sistem tekanan rendah. Wilayah Manggarai Barat merupakan daerah pertemuan angin.
"Cuaca umumnya berawan tebal dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir. Suhu udara tercatat pada rentang 23–31 derajat celsius," beber Seran kepada VIVA NTT, Jumat 17 Januari 2025.
Seran mengatakan peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Manggarai Barat saat ini turut dipengaruhi oleh aktifnya gelombang equatorial kelvin.
Kondisi ini, kata dia, meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir.