Resmi! PSSI Akhiri Kontrak Shin Tae-yong, Kandidat Baru Asal Belanda
- Antara
NTT – PSSI secara resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, pada Senin 6 Januari 2025. Kabar ini menandai berakhirnya era kepelatihan pelatih asal Korea Selatan yang telah membawa berbagai perubahan signifikan bagi timnas. Kini, perhatian publik tertuju pada siapa sosok pengganti Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa calon pelatih timnas Indonesia berikutnya berasal dari Eropa, khususnya Belanda. Bahkan, nama Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, muncul sebagai kandidat terkuat untuk mengisi posisi tersebut.
Shin Tae-yong memulai kariernya bersama timnas Indonesia sejak 2019. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa perubahan dalam gaya permainan dan mentalitas para pemain, khususnya di level junior dan senior. Prestasi signifikan termasuk membawa timnas U-20 lolos ke Piala Asia U-20 serta performa apik tim senior di berbagai turnamen internasional.
Namun, setelah hampir lima tahun, PSSI memutuskan untuk mencari arah baru demi perkembangan lebih lanjut.
Patrick Kluivert, Kandidat Terkuat Pengganti Shin Tae-yong
Erick Thohir mengonfirmasi bahwa Patrick Kluivert adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan serius. Sosok Kluivert dinilai mampu membawa nuansa baru bagi timnas Indonesia. Selain memiliki pengalaman sebagai pemain di klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan, Kluivert juga memiliki pengalaman melatih di berbagai level.
Nama Kluivert semakin menguat setelah jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano, menyebut bahwa Kluivert siap menandatangani kontrak dua tahun dengan PSSI, dengan opsi perpanjangan dua tahun tambahan.
Keputusan PSSI untuk fokus pada pelatih asal Belanda bukan tanpa alasan. Banyak pemain diaspora Indonesia yang memiliki latar belakang budaya sepak bola Belanda. Pemahaman terhadap taktik dan filosofi permainan ala Belanda diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi para pemain, terutama generasi muda yang diandalkan untuk masa depan timnas.
Selain itu, sejarah sepak bola Belanda yang kaya akan inovasi taktik menjadikan pelatih dari negara tersebut sebagai pilihan yang tepat untuk membangun pondasi timnas yang lebih kuat.
Sebagai pelatih, Kluivert memang belum memiliki deretan trofi yang panjang. Namun, pengalamannya melatih tim junior FC Twente hingga menjadi asisten pelatih timnas Kamerun dan direktur akademi Barcelona menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan membangun talenta muda. Hal ini selaras dengan kebutuhan sepak bola Indonesia yang tengah fokus pada pengembangan pemain muda.