Asosiasi Perfilman Kediri Gelar Bedah Film di Bioskop SAM’S Studios
- Mikael Risdiyanto
Saat bedah film Benny Kadar menjelaskan utamanya proses pembuatan film yang berawal dari ide. Bagaimana menggali ide dari tahapan development, brainstorming hingga sampai produksi film. “Jadi dijelaskan A sampai Z bagaimana proses membuat film,” ucap Ketua APIK.
Ia menekankan ada lima proses yang dibahas diantaranya, (1) development, (2) Pra Produksi, (3) Produksi, (4) Pasca Produksi dan terakhir (5) distribusi. Itu yang dikupas dalam bedah film.
Suhana menyampaikan, “Kita ada agenda rutin bulanan diskusi film, kita laksanakan minggu pertama pada awal bulan. Jadi siapa saja bisa ikut berpartisipasi mengirimkan karyanya untuk dilakukan screening film karena disitu banyak diskusinya membahas bagaimana proses terjadi film tersebut, bagaimana pembuatannya, dan bagaimana kesulitannya.”
“Selama ini tempat diskusi dilaksanakan di Warung Setono Gurih Jalan Untung Suropati yang sekarang namanya menjadi RUMAH BUDAYA KEDIRI, jadi setiap bulan diskusi digelar disitu. Warung tersebut bekerjasama dengan APIK memberikan tempatnya secara gratis,” sambungnya.
Terkait tema film yang diangkat, pihak APIK menegaskan siapapun bebas memilih tema namun diarahkan pada film-film yang mengandung edukasi, film yang ramah anak. Jadi untuk film yang genre kekerasan dan lain-lain sementara pihak asosiasi tidak membuka peluang untuk itu.
Menurut Suhada tujuan yang dicapai pada bedah film adalah edukasi.
“Saat ini kan pihak APIK berkomitmen untuk membangun ekosistem perfilman di Kediri. Dan syarat membangun ekosistem itu salah satunya adalah edukasi atau pendidikan. Jadi langkah awal yang kita lakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan edukasi,” tandasnya.