FPD NTT Jakarta Gelar Pawai Budaya Tolak Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan
- Mikael Risdiyanto
NTT VIVA - Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur (FPD NTT) Jakarta menggelar Pawai Budaya dengan tema 'Menolak Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan di NTT' pada Hari Minggu, 23 Maret 2025. Acara ini dilaksanakan dalam rangka Car Free Day (CFD) di Jakarta, dengan dimulai pada pukul 07:00 WIB, dan menempuh rute dari Bundaran HI menuju Sarinah, Jakarta Pusat.
Pawai berlangsung dengan aksi diam sepanjang perjalanan, dikandung maksud untuk menyampaikan pesan penting mengenai penolakan terhadap kekerasan seksual. Kegiatan ini merupakan tanggapan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan dengan oleh mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja (FWLS) sekaligus menggalang kesadaran publik serta mendesak perubahan nyata dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Forum Perempuan Diaspora NTT Jakarta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam memerangi kekerasan seksual dan menjunjung tinggi hak-hak korban. Dalam kesempatan ini, Forum Perempuan Diaspora NTT Jakarta mengeluarkan seruan yang berfokus pada beberapa poin utama:
1. Mengutuk kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja (FWLS)
2. Menuntut hukuman yang tegas bagi pelaku, berupa hukuman kebiri dan penjara seumur hidup, serta pemberhentian dengan tidak hormat dari institusi Kepolisian Republik Indonesia.
3. Memberikan perlindungan dan pemulihan hak korban, untuk memastikan hak-hak korban kekerasan seksual dipenuhi dan dilindungi.
4. Menuntaskan semua kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.